Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas: Reformasi Struktural Ekonomi Berlanjut Pertahankan Pertumbuhan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Reformasi struktural perekonomian seperti deregulasi untuk kemudahan investasi, percepatan penyerapan APBN, dan juga diversifikasi ekspor harus konsisten dijalankan untuk mempertahankan tren positif pertumbuhan ekonomi yang diraih di triwulan IV 2015, menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Leonard Tampubolon saat dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat (5/2/2016), berharap tren pemulihan ekonomi yang terlihat di triwulan IV 2015, bisa meningkat di semester I 2016, karena sejak semester kedua 2015, pemerintah sudah mengeluarkan paket-paket kebijakan yang menyasar segala sektor.

"Setidaknya, dengan terus melakukan upaya (perbaikan investasi, percepatan penyerapan anggaran) target di APBN 2016 untuk pertumbuhan 5,3 persen bisa tercapai," ujarnya yang sedang berada di Pekanbaru, ketika dimintai tanggapan mengenai rilis Badan Pusat Statistik tentang pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2015.

Leonard mengatakan, pemulihan di triwulan terakhir 2015 sebagian besar disebabkan percepatan realisasi anggaran pemerintah.

Seperti data dari Kementerian Keuangan, pemerintah merealisasikan belanja pemerintah pusat sebesar Rp724,7 triliun atau 91,1 persen dari total APBN-Perubahan 2015 yang mencapai Rp795,5 triliun. Namun, sebagian besar penyerapan anggaran dilakukan di dua triwulan terakhir 2015.

Sebaiknya, realisasi anggaran, khususnya anggaran belanja modal, harus dilakukan sejak awal tahun, tambahnya.

Leonard mengatakan percepatan realisasi anggaran pemerintah untuk proyek-proyek pembangunan di dua triwulan terakhir telah memacu investasi dan konsumsi swasta.

"Maka itu, penyerapan anggaran di awal, perbaikan iklim investasi harus terus dipertahankan," ujarnya.

Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Kementerian PPN/Bappenas Sidqy L.P Suyitno sebelumnya mengungkapkan bahwa realisasi anggaran belanja modal di APBN 2016 terserap 100 persen, bisa menambah 1,7 persen ke realisasi pertumbuhan ekonomi.

"Dengan catatan itu terserap optimal seperti idealnya 25 persen di setiap triwulan," ujarnya.

Beberapa data dan target realisasi anggaran di sejumlah kementerian teknis bidang infrastruktur antara lain, Kementerian PUPR sudah melakukan lelang paket proyek mendekati target yang dicanangkan semula, seperti kesepakatan lelang untuk 644 paket proyek infrastruktur senilai Rp8,8 triliun pada 6 Januari 2016.

Kemudian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang menangani infrastruktur sektor energi, juga merencanakan kontrak proyek senilai hampir Rp7 triliun pada Februari 2016.

BPS pada Jumat pagi ini baru saja merilis pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04 persen pada triwulan IV 2015, sehingga ekonomi Indonesia sepanjang 2015 tumbuh 4,79 persen (year on year/yoy). (Ant)

Capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 sebesar 4,79 persen (yoy) itu berbeda sedikit dengan prediksi Bank Indonesia sebesar 4,8 persen (yoy).

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: