Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Yohana: 2016 Adalah Tahun Kebangkitan Perempuan

Warta Ekonomi -

WE Online, Manokwari - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan 2016 adalah tahun kebangkitan bagi kaum perempuan.

Dalam pidatonya pada perayaan hari ulang tahun pekabaran Injil di Pulau Mansinam, Manokwari, Jumat, Menteri Yohana mengatakan mulai tahun ini akan ada kampanye besar-besaran dengan melibatkan kaum laki-laki.
Kaum laki-laki, kata dia, akan terlibat untuk mendukung kebangkitan perempuan di Tanah Air termasuk di wilayah Papua dan Papua Barat.

"Pencanangan akan dilakukan bapak Presiden Joko Widodo pada Maret mendatang. Presiden akan mengundang seluruh gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia untuk hadir pada pencanangan tersebut,"kata dia.
Pencanangan itu, lanjut Menteri, sekaligus menandai bahwa peluang karir kaum perempuan Indonesia di dunia internasional terbuka lebar.

"2016 adalah tahun bagi perempuan, tahun ini adalah tahun kebangkitan perempuan untuk menyambut posisi strategis nasional maupun mancanegara," kata dia lagi.

Pada kesempatan itu, Menteri juga meminta kaum bapak di Papua Barat baik yang duduk di birokrasi maupun politik untuk mendukung kebangkitan ini dengan memberi peluang bagi perempuan-perempuan Papua.
Ia ingin perempuan Papua dapat menduduki posisi strategis pada lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatiif.

"Perempuan Papua, tak boleh hanya berputar dalam lingkaran itu saja. Namun, harus merebut karir pada posisi-posisi strategis, baik di wilayah Papua, luar Papua maupun luar negeri," ujarnya.

Dia berpendapat, perempuan Papua sudah cukup maju, di sisi lain, bayangan ketidakadilan masih menghantui. Kasus kekerasan masih menimpa perempuan Papua, masih ada eksploitasi dan pelecehan seksual menimpa kaum perempuan Papua.

Tanah Papua, kata dia, adalah tanah yang diberkati, namun tanah ini belum bisa menjadi tanah yang ramah perempuan dan ramah anak, sebab masih banyak kasus yang menimpa perempuan dan anak.

"Di jalan-jalan kita bisa jumpa anak-anak kita yang mengisap lem aibon, masih banyak kasus kekerasan yang menimpa anak, serta perilaku menyimpang lainya," ungkapnya.

Menurut dia, persoalan ini bagian dari tugas pemerintah daerah. Upaya pemberdayaan dan pembinaan harus dilakukan sebab mereka merupakan aset bagi bangsa.

Yembise berharap, setiap kabupaten/kota di Papua Barat memiliki taman bermain yang khusus disediakan untuk anak-anak. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: