Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permintaan Buah Naga dan Jeruk Mandarin Meningkat Jelang Imlek

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Permintaan buah naga dan jeruk mandarin menjelang Hari Raya Imlek oleh konsumen mulai meningkat transaksi jual beli untuk jenis barang itu, di sejumlah pasar tradisional di Denpasar, Bali, Sabtu (6/2/2016).

"Saat ini sudah mulai ramai pembeli khusunya warga Tionghoa membeli buah-buahan jenis itu, untuk dipergunaan saat Imlek," ujar Agustini, seorang pedagang buah di Pasar Badung, Bali.

Untuk saat ini, kata dia, sudah menjual 25 kilogram buah naga dan 10 kilogram jeruk mandarin yang sudah mulai ramai diburu konsumen, sehingga kedua jenis buah itu ikut mengalami lonjakan harga.

Agustini mengatakan, harga buah naga yang dijualnya tersebut dibandrol dengan harga Rp18.000 per kilogram, dimana sebelumnya dijual dengan harga Rp12.000 per kilogram (/kg).

"Kenaikan harga buah naga saat ini disebabkan banyaknya permintaan konsumen akan jenis buah itu," ujarnya.

Untuk harga jeruk mandarin, kata dia, dijual dengan harga Rp30.000/kg dari harga sebelumnya Rp28.000 per kilogram. "Harga jeruk mandari juga mengalami kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan," ujarnya.

Pihaknya memprediksi, H-1 menjelang Imlek akan terjadi peningkatan jumlah permintaan akan buah tersebut, sehingga pihaknya sudah menyiasati dengan menyediakan stok buah tersebut lebih banyak.

Ayu Moglong, pedagang buah impor di Pasar Kumbasari Denpasar, Bali mengakui permintaan akan buah naga dan jeruk mandarin juga mengalami peningkatan dari hari-hari biasanya.

"Untuk permintaan buah naga dan jeruk mandari sudah mulai ada peningkatan menjelang imlek, dan diimbangi dengan ketersedian akan kedua jenis barang itu," ujarnya.

Untuk harga, kata dia, buah naga memang ada kenaikan mencapai Rp19.000/kg atau naik Rp6.000/kg dari harga sebelumnya Rp13.000/kg.

"Saya berharap pembeli terus berdatangan ketempatnya, sehingga tidak mengalami kerugian akibat banyaknya stok buah yang ada ditempatnya itu," ujar Ayu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: