Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Optimis Laba Bersih Tembus Rp 2 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang lebih dikenal dengan Bank BTN pada tahun ini menargetkan pertumbuhan laba bersih perseroan akan mencapai 30-40 persen dibandingkan dengan capaian laba bersih sepanjang tahun 2015 yang sebesar Rp 1,85 triliun. Artinya, laba bersih BTN di akhir tahun ini akan menyentuh angka Rp 2,4 triliun hingga Rp 2,59 triliun.

“Tahun ini kami memang menurunkan target pertumbuhan jadi 30-40 persen untuk laba bersih. Kenapa lebih kecil, karena persaingan tahun ini sangat ketat, apalagi MEA sudah berjalan. Makanya target pertumbuhan laba kita tidak terlalu besar dibandingkan tahun lalu,” kata Direktur Utama BTN Maryono, dalam keterangan resminya yang diterima, di Jakarta, Minggu (7/2/2016).

Menurut Maryono, pencapaian kinerja perseroan yang cemerlang pada tahun lalu selain diapresiasi oleh pemegang saham, respon positif juga diberikan oleh investor dengan kenaikan harga sahamnya. Pasalnya, Tahun lalu BTN berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp1,85 triliun atau melonjak 62 persen dibandingkan perolehan 2014 yang sebesar Rp1,146 triliun.

“Sehari setelah pengumuman kinerja, besoknya saham BTN naik menjadi Rp1.410. Sedangkan dalam Raker ini Deputi Menteri BUMN bidang Jasa Gatot Trihargo mengatakan kepada saya BTN menjadi Bank BUMN berkinerja terbaik di tahun 2015,” tambahnya.

Dalam rangka mempertahankan dan juga meningkatkan kinerja, perseroan pun menggelar rapat kerja BTN se-Indonesia. Raker ini membahas mengenai rencana dan target pada tahun 2016. Menurut dia, Raker BTN se-Indonesia ini merupakan momentum bagi perseroan meningkatkan kinerja tahun 2016. Salah satu target yang ingin dicapai BTN tahun ini adalah pembiayaan perumahaan baik subsidi maupun non-subsidi sebesar 600.000-700.000 unit. Maryono mengatakan, target tersebut masuk dalam program pembiayaan sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. 

“Raker ini menjadi momentum meningkatkan kinerja. Kinerja 2015 sudah bagus, 2016 harus lebih bagus lagi.  Ini menjadi momentum bagi karyawan dan karyawati untuk bekerja sesuai dengan target yang kita inginkan. Pada tahun 2015, Bank BTN telah mengkontribusi sebanyak 474.099 unit dalam program satu juta rumah ini. Tahun 2016, kami menargetkan bisa 600.000-700.000 unit," ucapnya.

Ia optimis, target yang dicanangkan pada tahunini akan tercapai, seiring banyaknya pengembang yang membangun rumah pada tahun 2015 akan selesai pada tahun ini. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kerja sama dengan pengembang baik dari REI maupun Apersi. “Tahun 2016 akan kita perluas dengan pengembang yang ada di BPJS Ketenagakerjaan dan BUMN Karya," katanya.

Selain itu, lanjut dia, promo bunga murah juga diyakini bisa mendongkrak pembiayaan rumah tahun ini. Rencananya perseroan akan menggelar BTN Properti Expo 2016 pada 13 Februari mendatang dengan penawaran bunga KPR spesial 6,6 persen fix selama satu tahun.

Tercatat, hingga 31 Desember 2015, BTN membukukan pertumbuhan kredit sebesar Rp138,95 triliun dari jumlah tersebut porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 89,9 persen atau sebesar Rp124,92 triliun. Sementara sisanya yang sebesar 10,10 persen atau sebesar Rp14,02 triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit nonperumahan. Untuk segmen KPR subsidi, perseroan masih menguasai pangsa pasar 98 persen dari total penyaluran FLPP tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014. Pertumbuhan kredit tersebut juga ditopang dari meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang mencapai Rp128 triliun pada tahun 2015. Nilai tersebut tumbuh 19,97 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp106,7 triliun. Sedangkan NPL berhasil ditekan menjadi 3,42 persen (gross) turun dari NPL periode yang sama sebesar 4,01persen.

 

                                                           

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: