Tradisi Minum Teh Hiasi Hari Imlek di Medan

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Kumpul dengan keluarga besar menjadi salah satu agenda pada perayaan Hari Raya Imlek di tahun monyet api ini. Setelah sembahyang di klenteng biasanya warga Tionghoa langsung pergi ke rumah orang tua dan berkumpul.

Salah satunya keluarga besar Bambang Budi Hartono atau sering dikenal dengan Koko Chen Fuk Khun yang merayakan Hari Raya Imlek dengan berkumpul bersama ketujuh anaknya dan cucunya di kediamanan di Jalan Thamrin, Medan, Senin (8/2/2016).

Keluarga Chen Fen Khun setiap perayaan Imlek selalu melakukan Tradisi Minum Teh. Tradisi minum teh tersebut dilakukan dengan memberikan sulangan secangkir teh kepada orang tua, yaitu ayah dan ibu yang dilakukan oleh anak-anaknya sebagai simbol memohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan.

Selain tradisi minum teh, seluruh keluarga Chen Fuk Khun juga melakukan ritual dengan mandi bunga tujuh warna pada sore hari sebelum melakukan ritual sembahyang, mandi bersih ini dilakukan oleh umat Tionghoa sebagai simbol membersihkan diri dari dosa-dosa.

"Imlek tahun ini sangat berkah buat keluarga saya karena semua anak dan cucu dapat berkumpul, mulai dari yang tinggalnya di luar kota datang ke Medan mulai yang di Aceh, Jakarta, dan paling jauh di Papua Manokwari," kata Toni (Chen Wen Fa) anak bungsu dari Chen Fuk Khun.

"Biasanya kalau Imlek kita pasti melakukan sembahyang. Setelah itu baru kita kumpul di rumah dan di keluarga kami selalu ada namanya tradisi minum teh, itu dilakukan sebagai bentuk permintaan maaf anak kepada orang tua dan kita tidak pernah meninggalkan tradisi itu karena itu merupakan warisan leluhur," ujarnya.

"Harapanya di tahun monyet api ini kita bisa menjadi lebih baik lagi dan mendapatkan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa," pungkasya.