Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku Pasar Optimis Laju IHSG Terus Membaik

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pelaku pasar modal optimistis kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) pada kuartal pertama tahun 2016 ini akan membaik seiring dengan masuknya aliran dana asing ke pasar saham domestik.

"Pelaku pasar saham merasa cukup optimistis terhadap laju IHSG BEI pada kuartal pertama 2016 ini, diharapkan laju IHSG terus berlanjut mengingat pemodal asing kembali masuk terutama di saham sektor keuangan," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (8/2/2016).

Data BEI mencatat, kinerja IHSG di sepanjang tahun 2016 ini mengalami peningkatan sebesar 4,48 persen atau tertinggi di seluruh dunia dibandingkan beberapa indeks saham unggulan dunia. Sepanjang tahun 2016 ini, pemodal asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp410 miliar.

Dari beberapa bursa saham dunia hanya bursa Thailand (Indeks SET) yang juga mampu mencatatkan kinerja positif di sepanjang tahun ini, yakni sebesar 1,31 persen. Menurut Reza Priyambada, kinerja IHSG salah satunya dipicu dari data produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang dirasa cukup memuaskan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 sebesar 4,79 persen, setelah perekonomian nasional pada triwulan IV-2015 tumbuh 5,04 persen (yoy), kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Jumat.

"Data PDB yang baik itu membuat pelaku pasar semakin optimis akan membaiknya pertumbuhan ekonomi di tahun ini dengan asumsi apabila pembangunan infrastruktur yang mulai dijalankan pada pertengahan 2015 dapat tetap berlanjut," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio menilai bahwa aktivitas pemodal asing yang mulai meningkat menjadi salah satu tanda positif bagi industri pasar modal domestik ke depan.

"Biasanya, transaksi asing itu hanya sekitar 30-35 persen di pasar saham domestik. Namun, beberapa hari terakhir ini hampir mencapai 44 persen," ujarnya.

Menurut dia, meningkatnya aktivitas pemodal asing itu seiring dengan nilai tukar rupiah yang relatif stabil di kisaran Rp13.500,00 per dolar AS, anggaran belanja pemerintah yang mulai terserap di awal tahun, serta harga saham di BEI dengan rasio laba per saham atau 'price earning ratio' (PER) yang juga relatif rendah. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: