Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Temuan Uang Palsu Meningkat

Warta Ekonomi -

WE Online, Palembang - Penemuan uang palsu di Sumatera Selatan meningkat berdasarkan data Bank Indonesia tahun 2015 yakni 2.048 lembar dari 1.450 lembar pada 2014.

Kepala Bank Indonesia Wilayah VII Sumatera Selatan Hamid Ponco di Palembang, Selasa (9/2/2016), mengatakan peningkatan ini bukan mencerminkan semakin banyak uang palsu yang beredar, tapi disebabkan semakin bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang uang palsu.

"Saat ini masyarakat semakin paham dan mengerti ciri-ciri keaslian rupiah sehingga pada tahun ini banyak temuan," ucap Ponco.

Ia mengemukakan dari uang palsu yang ditemukan itu, hampir 80 persen didominasi pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.

Sementara untuk daerah sebarannya, Ponco mengatakan hampir merata di 17 kabupaten/kota, namun khusus di dua kabupaten yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Ogan Ilir yang nisbi lebih banyak dibandingkan yang lain.

Untuk menekan peredaran uang palsu ini, BI telah bekerja sama dengan Kepolisian untuk menelurusi jaringannya.

Selain itu, BI juga aktif mengedukasi masyarakat dengan mendatangi sekolah-sekolah, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi untuk mengenalkan cara cepat dan efektif mengenali uang palsu, melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, dan Diterawang).

"Bagi masyarakat juga diminta keaktifannya dengan melaporkan ke polisi jika mengedus ada peredaran uang palsu," kata dia.

Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah VII Juli Budi Winantya menambahkan, saat ini BI juga mengoptimalkan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang menjadi salah satu upaya menekan peredaran uang palsu.

"Saatnya mengurangi penggunaan uang dan beralih pada uang elektronik (kartu). Jika masyarakat banyak yang menggunakannya maka secara tidak langsung akan mengurangi penggunaan uang kartal, dan akhirnya peredaran uang palsu dapat ditekan," ujar Juli. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: