Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Populasi Sapi Potong Langkat 168.873 Ekor

Warta Ekonomi -

WE Online, Langkat, Sumut - Populasi sapi potong di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terus meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan perkembangan tersebut berada di 23 kecamatan dengan jumlah 168.873 ekor.

Seluruh kecamatan di daerah ini mengembangkan sapi potong, kata Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Langkat Agustawan Karnajaya, di Stabat, Selasa (9/2/2016).

Sementara sentra pengembangan sapi potong terbesar ada enam kecamatan, yaitu Batang Serangan terdapat 15.579 ekor, Bahorok (13.893), Sawit Seberang (11.584), Selesai (11.500), Secanggang (10.592) dan Padang Tualang sebanyak 9.814 ekor.

"Minat peternak Langkat untuk pengembangan sapi potong ini sangat tinggi, disebabkan harga jualnya juga tinggi, terutama bila menjelang hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha," katanya.

Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan daging terutama di pasar tradisional, maupun juga permintaan yang datang dari berbagai daerah yang ada di Sumatera Utara.

Agustawan Karnajaya juga sangat berharap kerja sama dari pihak perkebunan swasta maupun negara yang ada di daerah ini agar pengembangan sapi potong lebih meningkat lagi dimasa akan datang, sebab di lahan perkebunan itu bisa menyediakan pakan buat ternak peliaraan peternak yang ada disekitarnya.

"Dukungan dari pihak perkebunan untuk pengembangan ternak sapi potong ini sangat diharapkan agar bisa semakin lebih berkembang lagi populasinya," harapnya.

Selain pengembangan sapi potong, kini peternak di daerah ini juga sekarang sedang mengembangkan populasi ternak lainnya seperti sapi perah, kerbau, kuda, domba, kambing dan babi.

Untuk ternak sapi perah ada 54 ekor, sedangkan kerbau 3.381 ekor, kuda (58), domba (343.788), kambing (287.204) dan babi 29.958 ekor. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: