Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM Fokus Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja RI

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan adanya penyerapan terhadap dua juta tenaga kerja di tahun ini, sementara realisasi penyerapan tenaga kerja tahun 2015 sebesar 1,4 juta orang.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan pemerintah harus berperan lebih besar dalam pelatihan tenaga kerja guna meyediakan sumber daya manusia (SDM) siap kerja yang dapat langsung diserap oleh investor.

"Salah satu langkah konkret yang dilakukan BKPM bersama Kemenaker dan Kemenperin adalah membangun link antara keterhubungan antara Balai Latihan Kerja (BLK) dan investor," kata Franky saat menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Ia mengatakan bahwa sepanjang tahun 2015, BKPM telah mengawal 80 proyek investasi konstruksi dengan nilai investasi USD 9,46 miliar dan rencana penyerapan tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung sebanyak 278.116 orang. "Dengan koordinasi ini kita mengharapkan kebutuhan tenaga kerja tersebut dapat dipenuhi," jelas Franky.

Mantan Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini menekankan usulan pihaknya terkait kenaikan anggaran pelatihan sehingga dapat meningkatkan kapasitas SDM tenaga kerja. Ia mengutip dari angkatan kerja sebanyak 122 juta orang, lebih dari 90% pendidikan di bawah SMA. Demikian pula dengan pengangguran yang sebanyak 7,5 juta orang, lebih dari 90% pendidikan di bawah SMA.

"Ada gap antara kompetensi SDM dengan kebutuhan investor, ini yang perlu diselesaikan pemerintah. Dengan dukungan anggaran tersebut maka tenaga kerja Indonesia dapat memiliki kompetensi dan produktivitas yang lebih tinggi dari yang ada saat ini sehingga daya saing tenaga kerja Indonesia juga akan semakin meningkat, tidak hanya secara kuantitas, namun juga dari kualitasnya," jelas Franky.

Franky juga menyoroti pentingnya sinergi antara fasilitas BLK yang dikelola oleh Kementerian Tenaga Kerja dengan pengusaha atau investor yang masuk ke Indonesia. BKPM, kata Franky, beberapa kali dihubungi oleh perusahaan yang kesulitan mencari tenaga kerja.

"Beberapa investor mengalami kesulitan dalam merekrut tenaga kerja siap pakai. Investor tekstil di Wonogiri yang merencanakan merekrut 4.000 orang pada 2015, baru bisa merekrut 650-1.000 tenaga kerja, termasuk di antaranya perusahaan tekstil yang diresmikan oleh Presiden Jokowi, mereka kesulitan mencari tenaga kerja terutama di daerah-daerah sentra pertumbuhan industri tekstil seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat," tambahnya.

Dari sisi sektoral, Franky menjelaskan pihaknya masih mengandalkan investasi sektor padat karya. Sepanjang tahun 2015, sektor ini menyerap 414.347 tenaga kerja, 29% dari penyerapan tenaga kerja 2015 sebanyak 1,43 juta orang.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: