Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPR Kuasai 89,9% Kredit BTN

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) semakin mengokohkan dirinya sebagai bank yang menguasai pangsa pasar perumahan di Indonesia.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan perseroan tetap konsisten terhadap core business-nya dalam bidang pembiayaan perumahan atau kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia.

"Kinerja perseroan tahun 2015 masih menunjukkan konsistensi BTN pada bisnis utamanya tersebut. Ini dapat dilihat dari porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 89,90% atau sebesar Rp124,927 triliun dari total kredit yang disalurkan perseroan selama tahun 2015 sebesar Rp138,956 triliun," ujar Maryono di Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Sementara sisanya, lanjut Maryono, sebesar 10,10% atau sebesar Rp14,029 triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit nonperumahan.

"Konsistensi pada bisnis utama tersebut membawa BTN sebagai pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar total KPR sebesar 30,6%," paparnya.

Adapun untuk segmen KPR subsidi, peran BTN sangat dominan dengan menguasai pangsa pasar 98% dari total penyaluran FLPP tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014.

"Total KPR yang sudah disalurkan BTN sejak 1976 sampai dengan 2015 hampir mencapai Rp170 triliun dan telah dimanfaatkan oleh hampir empat juta masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Menurutnya, BTN pada akhir tahun 2015 telah menyelesaikan hampir seluruh target yang ditetapkan. Seluruh kinerja bisnis termasuk rasio keuangan secara umum memenuhi target akhir tahun. "Ini menunjukkan hasil transformasi yang telah dilakukan perseroan secara umum telah berjalan efektif," terang dia.

Hingga saat ini BTN telah didukung oleh 821 outlet (konvensional dan syariah), 2.951 kantor pos online, 1.830 ATM BTN, dan lebih dari 50.000 ATM yang terkoneksi jaringan Link, MEPS, Prima, Bersama, ALTO, dan Visa. BTN juga memiliki kantor layanan prioritas hingga 31 Desember 2015 berjumlah 39 kantor.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: