Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Pabrik, PT Indo-Rama Investasikan Rp556 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Purwakarta - PT Indo-Rama Synthetics Tbk (Indorama) yang bergerak di sektor hulu tekstil melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik baru senilai US$ 40 juta atau setara Rp 556 milar.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) Franky Sibarani mengatakan pabrik Indorama yang diresmikan merupakan pabrik kesembilan dengan kapasitas produksi mencapai 10.800 metrik ton per tahun.

"Produk yang akan dihasilkan dari pabrik tersebut adalah benang pintal dengan kebutuhan tenaga kerja 270 orang," kata Franky saat menghadiri peresmian di Kawasan Pabrik Indorama, Subang, Jawa Barat, Rabu (10/2/2016).

Lebih jauh, Franky menjelaskan lokasi dari pabrik ini menempati lokasi tanah pabrik yang telah dibeli sejak 1997 seluas 50 hektare. "Indorama sendiri memiliki rencana investasi sebesar Rp 593,75 miliar dan sudah terealisasi sebesar Rp 583,8 miliar," tambahnya.

Ia pun optimis bahwa realisasi investasi di sektor industri tekstil pada tahun 2016 akan tetap berkembang.

"Realisasi investasi perluasan Indorama akan dapat mendukung program pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Purwakarta dan juga sekitarnya serta meningkatkan pendapatan devisa melalui peningkatan ekspor," ujarnya.

Menurut Franky, industri benang pintal ini yakni sebagai industri hulu industri tekstil masih memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan terutama di Provinsi Jawa Barat yang masih sangat kompetitif.

"BKPM akan terus mengawal investasi industri tekstil yang merupakan industri prioritas yang sedang didorong pemerintah karena bersifat padat karya dan berorientasi ekspor," jelasnya.

Dari data yang dirilis oleh BKPM, secara kumulatif berdasarkan data realisasi investasi Januari-Desember 2015, investasi tekstil dan produk tekstil di Indonesia sudah mencapai Rp 8,3 trilliun dengan total proyek mencapai 855 proyek, naik 35,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Realisasi investasi tersebut terdiri dari PMDN sebesar Rp 2,7 trilliun dengan jumlah proyek sebanyak 185 proyek dan PMA sebesar Rp 5,4 trilliun dengan jumlah proyek sebanyak 670 proyek.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: