WE Online, Jakarta - Saham Viacom, pemilik studio film Paramount Pictures, turun lebih dari 14% setelah perusahaan mengumumkan laporan pendapatan kuartalan yang mengalami penurunan tajam.
Dilaporkan, pendapatan Viacom turun 6% menjadi US$3,2 miliar (£2,2 miliar) dibandingkan dengan pendapatan pada tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan yang memiliki saluran televisi kabel Comedy Central dan Nickelodeon tersebut terpukul rendahnya pemasukan dari sisi iklan. Demikian seperti dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Pada pekan lalu Viacom mengumumkan perubahan struktur kepemimpinan. CEO Philippe Dauman diangkat sebagai ketua dewan direksi menggantikan Sumner Redstone yang berusia 92 tahun.
Sementara, analis telah memperkirakan pendapatan perusahaan secara keseluruhan sebesar US$3,26 miliar. Laba perusahaan turun 10% menjadi US$449 juta di kuartal ini akibat penurunan pendapatan iklan global sebesar 3%.
Seperti diketahui, saluran kabel Viacom telah berjuang habis-habisan dalam mempertahankan pangsa penonton berusia muda yang mulai beralih dari menonton televisi ke menyaksikan hiburan pada perangkat mobile dan komputer.
Sementara, Paramount Pictures juga sedang berjuang mempertahankan pangsa penonton film akibat serbuan tayangan film gratis di internet. Diketahui, pendapatan studio film ini turun 15% dan mengalami kerugian usaha sebesar US$146 juta.
MarioXz GaAelli, pemilik terbesar kedua saham voting di Viacom setelah keluarga Redstone, berkata bahwa Dauman memiliki enam sampai sembilan bulan untuk mengubah kondisi perusahaan dan lebih fokus pada iklan digital dan mobile.
Pada hari Selasa, Viacom mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan media sosial Snapchat. Kesepakatan itu memberikan Viacom hak eksklusif untuk mengiklankan konten Snapchat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
