Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Bervariasi Setelah Yellen Peringatkan Tentang Ekonomi

Warta Ekonomi -

WE Online, New York - Wall Street bervariasi pada Rabu (Kamis pagi WIB, 11/2/2016), dengan Nasdaq naik, tetapi Dow dan S&P 500 turun, karena investor bereaksi ragu-ragu terhadap pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang menyoroti risiko-risiko ekonomi tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 99,64 poin (0,62 persen) menjadi ditutup pada 15.914,74.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun tipis 0,35 poin (0,02 persen) menjadi berakhir di 1.851,86, sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 14,83 poin (0,35 persen) menjadi 4.283,59.

Saham-saham awalnya mendapat dukungan karena Yellen menyatakan keprihatinan lebih jelas daripada dalam komentar publik terakhirnya pada Desember, mengenai kondisi ekonomi global dan gejolak di pasar keuangan.

Tetapi keuntungan itu tergerus kemudian karena Yellen mengesampingkan pemotongan suku bunga dan meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

"Banyak orang berpikir itu tidak dovish," kata Kenny Landgraf di Republic Wealth Advisors. "Banyak orang yang melihat dia untuk mundur." Analis mengatakan sentimen juga melemah oleh penurunan lain dalam harga minyak AS, setelah laporan persediaan AS menunjukkan stok minyak lebih tinggi di pusat perdagangan utama dan produksi minyak AS tinggi meskipun harga lebih rendah.

Saham-saham teknologi umumnya lebih tinggi, dengan Amazon menguat 1,7 persen, Facebook naik 1,5 persen dan Priceline melonjak 4,2 persen.

Disney membukukan penurunan terbesar di Dow, jatuh 3,8 persen karena kekhawatiran tentang penurunan laba operasi pada jaringan olahraga ESPN lebih daripada mengimbangi rekor 2,9 miliar dolar AS laba bersih kuartalan, menyusul penjualan yang kuat dari film blockbuster-nya "Star Wars".

Peraih penurunan terbesar lainnya di Dow termasuk IBM, yang merosot 3,1 persen, dan Caterpillar kehilangan 2,8 persen. Saham perbankan JPMorgan Chase dan Goldman Sachs masing-masing merosot 1,2 persen dan 0,7 persen.

Time Warner turun 5,0 persen karena pendapatan kuartal keempatnya datang di 7,1 miliar dolar AS, jauh di bawah 7,5 miliar dolar AS yang diproyeksikan oleh para analis.

SolarCity anjlok 29,3 persen setelah memproyeksikan kerugian sebesar 2,55-2,65 dolar AS per saham pada kuartal pertama, lebih besar dari 2,36 dolar AS yang diperkirakan oleh para analis. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: