Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amazon Perluas Jangkauan Logistik di China

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Amazon.com Inc secara agresif memperluas operasi logistik di China sebagai bagian dari upaya perseroan untuk mengendalikan biaya pengiriman miliaran paket.

Seperti diuraikan dalam pengajuan, rencananya operasi logistik Amazon di China tersebut akan menangani layanan kargo dan bea cukai untuk barang-barang yang menuju ke Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Demikian seperti dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Beberapa analis mengatakan langkah itu bisa membantu posisi Amazon untuk menawarkan layanan pengiriman ke perusahaan lain yang pada akhirnya akan bersaing dengan perusahaan ekspedisi seperti United Parcel Service Inc dan DHL Worldwide Express BV.

Amazon yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, menghadapi tekanan hebat dari Wall Street untuk menurunkan biaya pengiriman, yang naik 37 persen pada kuartal terbaru dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Anak perusahaan Amazon di China, Jasa Kurir Beijing Century Joyo, sebagai freight forwarder - jenis broker yang tidak memiliki kapal tetapi menangani bea cukai dan dokumentasi lainnya. Mereka juga membuat aplikasi serupa dengan Komisi Maritim Federal AS pada bulan November. Amazon juga mengajukan aplikasi dengan Shanghai Shipping Exchange untuk melayani broker pengiriman untuk 12 rute perdagangan, termasuk Shanghai ke Los Angeles dan Shanghai ke Hamburg, Jerman.

November lalu, Beijing Century Joyo memperbarui registrasi bisnisnya. Perusahaan ini menawarkan paket layanan logistik seperti pengiriman domestik dan penanganan impor dan ekspor barang.

Wakil Presiden Operasi untuk Amazon di China, Brian Xue, telah menandatangani pengajuan pemerintah. Xue, yang bergabung pada Amazon pada tahun 2014 telah muncul sebagai juara untuk membangun logistik di China. Analis memperkirakan Amazon menggunakan lisensi freight forwarder baru untuk memudahkan pedagang China dan produsen untuk mengangkut barang-barang mereka ke hub-utama di mana Amazon memiliki gudang yang berisi barang yang akan dikirim ke pelanggan.

Amazon akan menangani dokumen dan memilih jalur pelayaran yang akan mengangkut barang dan memastikan ada truk yang mengambil pengiriman ke fasilitas pemenuhannya. Pedagang hanya akan berurusan dengan Amazon bukan dengan perusahaan ekspedisi, pergudangan, dan pengiriman.

Sementara, beberapa perusahaan di industri memperingatkan perusahaan-perusahaan seperti Amazon yang menyimpang dari model bisnis asli mereka. DHL Global Forwarding adalah salah satu pemain terbesar di angkutan udara dan laut yang menangani program logistik.

"Hal terburuk yang akan terjadi adalah kita mendapatkan pesaing lain di tengah-tengah kita, tapi kami tidak peduli," katanya. "Kami sudah di bisnis ini sejak 1815."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: