Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NTB Ajak Citilink Buka Rute Baru Australia-Lombok

Warta Ekonomi -

WE Online, Mataram - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin mengatakan saat ini pemerintah provinsi sedang mendorong maskapai Garuda Indonesia melalui anak usahanya Citilink untuk membuka rute penerbangan Australia-Lombok.

"Ini kami sampaikan ketika bertemu dengan Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo saat pelaksanaan puncak Hari Pers Nasional (HPN) di KEK Mandalika," kata Muhammad Amin di Mataram, Rabu (10/2/2016).

Wagub menuturkan, dalam pertemuan singkatnya dengan Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo, dia berjanji akan menindaklanjuti permintaan pemerintah provinsi tersebut. Mengingat, NTB merupakan salah satu destinasi wisata andalan di Indonesia.

"Dirut Garuda sudah berjanji akan menindaklanjuti permintaan NTB itu," ujarnya.

Menurut Amin, sebagai destinasi pariwisata, tentu pihaknya berharap PT Garuda Indonesia melalui anak usahanya Citilink bisa membuka rute penerbangan Australia-Lombok. Sebab tanpa ada penerbangan langsung (direct flight) dari Australia-Lombok akan sulit.

"Selama ini wisatawan yang datang ke NTB terlebih dulu berada di Bali, baru menuju Lombok," ucapnya.

Karena itu, kata Amin, pihaknya berharap rencana membuka rute Australia-Lombok bisa segera terwujud. Sebab, pascapenutupan rute Australia-Lombok oleh maskapai Jetstar, kunjungan wisatawan asal Australia sempat menurun.

Maskapai penerbangan asal Australia, Jetstar, resmi menutup rute penerbangan Perth-Lombok tanggal 16 Oktober 2014. Kepastian tersebut diperoleh setelah manajemen Jetstar melakukan pertemuan dengan jajaran Pemprov NTB bersama para pelaku wisata dan asosiasi wisata.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Agung Hartono menegaskan jumlah penumpang sejak September 2013 sampai September 2014, baik yang datang ke Lombok maupun kembali ke Australia mencapai 66,71 persen. Bahkan pada bulan tertentu kenaikan jumlah penumpang 75-85 persen.

"Memang, minat masyarakat atau wisatawan Australia ke Lombok cukup tinggi. Tetapi kita juga berharap dengan kekosongan ini dalam waktu beberapa bulan ada maskapai yang akan segera mengisi," jelas Agung ketika itu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: