Universitas Pertamina Siap Jadi Top World Class Ranking

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pertamina Foundation meresmikan Universitas Pertamina , Kamis, (11/02). Seperti yang dijelaskan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, bahwa Kampus ini hadir untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dalam pengembangan sumber energi, termasuk energi baru terbarukan guna meaningkatkan daya saing sejalan dengan kemajuan industri, globalisasi, dan pertumbuhan ekonomi dunia.

Kampus yang disiapkan menjadi universitas kelas dunia ini berlokasi di kawasan Simprug, Jakarta Selatan di atas lahan seluas 6,5 hektare. Fasilitas pendidikan ada di dua gedung, yaitu gedung sembilan lantai dan empat lantai. Gedung baru sedang dibangun untuk laboratorium. Fasilitas kampus terdiri atas sarana olahraga hingga gedung perpustakaan milik Pertamina.

“Awalnya roadmap universitas Pertamina kita susun hingga 2045 dalam 6 tahap, namun setelah berdiskusi dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, lalu kami revisi, Universitas Pertamin harus bisa menjadi universitas Top World Class  di 2030. Ini tantangan kita,” kata Dwi Soetjipto.

Selanjutnaya Dwi berharap Universitas Pertamina dapat menghasilkan lulusan yang bekompete dalam memenuhi tuntutan lapangan kerja, menciptakan peluang kerja serta serta membuka kesempatan mengenyam pendidikan tinggi bagi masyarakat seluas-luasnya.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Meristek Dikti) Muhammad Nasir mengatakan, Kementeriannya mendukung korporasi – korporasi untuk mendirikan universitas., “Kita kurangan dalam Engineering  untuk mendorong perekonomian, maka kalo korporasi-korporasi membuat universitas, maka universitas yang bisa mendorong pada pembangunan ekonomi. Di Pertamina saya tekankan program studinya adalah program studi yang bisa menggerakan ekonomi ke depan yang dalam hal ini adalah Engineerin. Ada peluang bisnis yang sangat baik, pendidikan yang baik menghasilkan SDM yang baik yang akan memunculkan industri-industri baru, barangkali turunanya dalam hal ini yang terkait dalam bidang ” kata  Muhammad Nasir.

Pada tahap awal Universitas Pertamina akan memiliki 6 fakultas dengan 15 program studi untuk program sarjana (S-1) yang didikung oleh 90 dosen S2 dan S3. Program studi itu adalah teknik geofisika, teknik geologi, teknik perminyakan, teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik logistik, teknik sipil, dan teknik lingkungan. Berikutnya adalah program studi ilmu komputer, ilmu kimia, ilmu komunikasi, hubungan internasional, ekonomi, dan manajemen. “Tahap pertama ini kami targetkan 1000 mahasiswa yang akan mulai perkuliahan pada semester yang akan datang.

Umar Fahmi, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation mengatakan, mulai tahun 2016 hingga tahun 2020 pengembangan Universitas Pertamina berfokus pada penyediaan infrastruktur dasar , seperti ruang kuliah, laboraturium, sistem pembelajaran dan administrasi. Pada 2021 pembangunan kampus utama serta pengembangan pusat kegiatan mahasiswa ditargetkan untuk dimulai.

“ Pertamina Foundation mengalokasikan dana Rp 680 miliar untuk lima tahun ke depan untuk pengembangan Universitas Pertamina. Untuk tahun pertama alokasi dana diproyeksikan senilai Rp 80 miliar,” ujar Umar Fahmi.