Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nielsen: Pemerintah dan Organisasi Politik Terbanyak Beriklan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Nielsen Advertising Information Services menyatakan pemerintah dan organisasi politik adalah pihak yang paling banyak beriklan, khususnya di surat kabar, sepanjang 2015.

Menurut penelitian Nielsen, nilai belanja iklan tersebut mencapai Rp5,3 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar delapan persen.

"Jumlah tersebut sangat besar, bahkan melebihi belanja iklan kategori apapun di televisi sepanjang tahun 2015. Aktivitas-aktivitas politik yang terjadi secara berkala diduga menjadi pendorong tumbuhnya kategori ini," ujar Direktur Eksekutif Media, Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Pemerintah dan organisasi politik sendiri lebih memilih beriklan di koran dibandingkan di televisi. Sebanyak 73 persen iklan kategori tersebut berada di media massa cetak.

Adapun dari jumlah belanja iklan tersebut, pemerintah daerah memiliki belanja iklan terbesar yaitu mencapai 68 persen atau setara dengan Rp3,1 triliun, sementara belanja iklan partai dan institusi politik mencapai sekitar Rp529 miliar.

Pemerintah daerah yang mempunyai belanja iklan paling tinggi adalah Pemda Riau dengan nilai belanja mencapai Rp569 miliar untuk sepanjang tahun 2015, diikuti Pemda Kalimantan Timur yang mencapai Rp534,8 Miliar. Kedua pemda ini menujukan pertumbuhan belanja iklan positif sebesar masing-masing 22 persen dan 72 persen.

Pada posisi ketiga ada Pemda Kepulauan Riau yang mencapai Rp341 Miliar dan tumbuh sebesar 15 persen.

Jenis iklan pemerintah daerah didominasi oleh artikel atau advertorial yaitu 56 persen dari keseluruhan iklan, sementara lainnya adalah ucapan selamat sebesar 15 persen, pengumuman sebesar 14 persen dan pemberitahuan acara spesial sebesar 12 persen.

Selain itu, Nielsen juga mengungkapkan bahwa belanja iklan dari Kementerian meningkat tinggi dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu tumbuh sebesar 62 persen.

Hal ini terutama dipengaruhi meningkatnya belanja Kementerian Pariwisata di bidang iklan, yang nilainya mencapai Rp5,4 miliar.

"Peningkatan ini mengindikasikan bahwa pemerintah memperkuat komitmennya untuk menggerakkan pariwisata di Indonesia melalui strategi promosi beriklan," tutur Hellen.

Pelaku industri pun menanggapi positif belanja iklan wisata tersebut, terlihat dengan adanya peningkatan belanja iklan dari kategori hotel dan restoran yaitu sebesar 16 persen. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: