Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Industri Manufaktur Banten Naik 2,26 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Serang - Pertumbuhan produksi industri manufaktur Provinsi Banten khususnya skala besar dan sedang pada 2015 naik 2,26 persen dibanding tahun 2014.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Jumat (12/2/2016), mengatakan kenaikan tersebut terutama disebabkan meningkatnya produksi industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer 12,62 persen, industri peralatan listrik naik 11,29 persen dan industri alat angkutan lainnya naik 10,12 persen Soebeno juga menyebutkan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2015 naik 0,74 persen (y-on-y) terhadap triwulan IV tahun 2014.

Kenaikan tersebut terutama disebabkan meningkatnya produksi industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer yang tumbuh sebesar 23,21 persen, produksi industri minuman tumbuh sebesar 15,74 persen dan produksi industri logam dasar tumbuh 14,73 persen, katanya.

Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri karet, barang dari karet dan plastik yang turun sebesar 18,21 persen, industri barang galian bukan logam turun 7,43 persen dan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia turun 4,98 persen.

Secara (q-to-q), kata Soebeno, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2015 mengalami penurunan produksi sebesar 2,23 persen terhadap triwulan III tahun 2015.

Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi yang terbesar adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang turun sebesar 12,35 persen serta industri pakaian jadi yang juga mengalami penurunan produksi sebesar 7,97 persen.

"Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami peningkatan pertumbuhan produksi adalah industri barang galian bukan logam yang meningkat 13,02 persen, industri alat angkutan naik 11,96 persen dan industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer meningkat 9,92 persen," katanya.

Sementara itu, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) triwulanan (q-to-q) triwulan IV tahun 2015 terhadap triwulan III tahun 2015 secara nasional tercatat meningkat 1,69 persen berbanding terbalik dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur (q-to-q) di Banten yang menurun sebesar 2,23 persen, kata Soebeno.

Ia juga menyebutkan pertumbuhan produksi IBS triwulan IV tahun 2015 terhadap triwulan IV tahun 2014 (y-on-y) pada skala nasional meningkat sebesar 4,02 persen berbanding lurus dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur (y-on-y) di Banten yang meningkat sebesar 0,74 persen.

"Sama halnya dengan pertumbuhan produksi secara y-on-y, pertumbuhan produksi IBS tahun 2015 secara nasional juga meningkat sebesar 4,57 persen terhadap tahun 2014," katanya.

Sektor industri manufaktur (manufacturing industry) sebagai 'the leading economic sectors', masih mempunyai peran yang sangat penting dalam sebagian proses pembangunan di Provinsi Banten.

Nilai tambah (value added) yang dihasilkan dari manufacturing industry merupakan yang terbesar kontribusinya dari 17 sektor ekonomi.

Nilai total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Banten pada tahun 2014 sebesar Rp432.763,96 miliar di mana sebesar Rp148.148,69 miliar (34,23 persen) bersumber dari sektor industri pengolahan. (Ant)

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: