Pemerintah Gencar Bangun Infrastuktur Jalan Pegunungan Arfak

Warta Ekonomi -

WE Online, Manokwari - Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten gencar membangun insfrastruktur jalan di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Anggota DPRD Pegunungan Arfak Sius Dowansiba di Manokwari, Jumat (12/2/2016), mengatakan tahun ini pembangunan jalan di daerah itu akan dilakukan terhadap jalan penghubung antar distrik hingga perkampungan.

"Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak tahun ini mengalokasikan 10 persen APBD atau sebesar Rp100 miliar lebih untuk membangun jalan," kata dia.

Sementara menyangkut pembangunan jalan penghubung antara Pegunungan Arfak dengan Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan, kata dia, akan dilakukan pemerintah pusat bersama provinsi.

"Pembangunan jalan trans kabupaten, saat ini dalam pengerjaan, melalui anggaran dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi," kata dia.

Dia menyebutkan pembangunan jalan trans antar kabupaten, terus membutuhkan intervensi anggaran pusat dan provinsi sebab medan jalan di daerah ini cukup ekstrim.

"Kondisi jalan menuju kabupaten kami itu masih memprihatinkan, dengan kondisi jalan hamparan batu koral, berlumpur, penuh dengan tanjakan dan turunan tajam, curam serta berada tepat di sisi jurang itu membuat mayarakat menjadi takut," ungkapnya.

Menurut dia, pengalokasian anggaran infrastruktur jalan kepada daerah tersebut, harus dilakukan sesuai master plan atau rencana induk pembangunan kabupaten ini. Dengan Demikian secara bertahap, Pegunungan Arfak dapat berkembang.

Dia mengajak masyarakat bersabar serta mendukung program pembangunan yang laksanakan pemerintah daerah dan pusat untuk daerah tersebut. Semua pihak harus paham, bahwa memajukan daerah itu, tidak bisa sekali jadi.

Sius juga berharap kepada para kontraktor pelaksana pembangunan di daerah itu bekerja maksimal serta merampung pekerjaan jalan di daerah.

"Masyarakat sudah sangat merindukan perekonomian daerah itu cepat tumbuh. Masyarakat pun ingin parwisata di kabupaten ini berkembang. Alam Pegunungan kaya tapi kita belum bisa memanfaatkanya secara maksimal," ujarnya. (Ant)