Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arsenal Tumbangkan Pemuncak Klasemen Leicester 2-1

Warta Ekonomi -

WE Online, London - Danny Welbeck dari Arsenal dan Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur menjadi sosok penting bagi kedua tim London utara itu, setelah keduanya membukukan gol penentu kemenangan pada Liga Utama Inggris yang dimainkan pada Minggu (14/2/2016).

Welbeck menanduk gol penentu kemenangan pada menit ke-95 untuk membawa Arsenal menang 2-1 atas pemuncak klasemen Leicester City, sedangkan Eriksen mengemas gol pada menit ke-83 untuk membawa Tottenham menang 2-1 di markas Manchester City pada hari ulang tahun ke-24nya.

Hasil-hasil ini membuat pemuncak klasemen Leicester kini hanya unggul dua angka atas Tottenham dan Arsenal, sedangkan harapan-harapan City untuk meraih gelar mendapat hantaman keras ketika mereka kini tertinggal enam angka dari posisi teratas.

Welbeck kembali bermain setelah absen lama karena cedera lutut dan pelatih Arsene Wenger berkata, "Semua orang sangat gembira untuk dia karena ia telah absen selama sepuluh bulan. Itu merupakan keabadian untuk seorang pemain." Wenger menambahi, "Itu merupakan momen penting pada hari ini karena secara matematis itu dapat menjadi (selisih) delapan angka atau dapat menjadi dua angka. Itu merupakan perubahan hebat." Leicester membuka keunggulan menjelang turun minum ketika Jamie Vardy mengemas gol ke-19nya di musim ini dari titik penalti, setelah ia dilanggar oleh Nacho Monreal.

Namun dikeluarkannya Danny Simpson pada menit ke-54 setelah mendapatkan dua kartu kuning dalam rentang waktu singkat membuat Arsenal mendapatkan momentum, dan pemain penggantiTheo Walcott menyamakan kedudukan 20 menit sebelum pertandingan usai untuk membuat para penggemar di Stadion Emirates bergembira.

Pelatih Leicester Claudio Ranieri merasa wasit Martin Atkinson sedikit berlebihan dengan mengusir Simpson, setelah bek kanan itu menjegal Alexis Sanchez dan kemudian menjatuhkan Olivier Giroud.

"Itu adalah pelanggaran-pelanggaran biasa, bukan (yang layak diberikan) kartu kuning," kata pria asal Italia itu.

"Saya pikir wasit begitu keras bagi kami untuk pengusiran itu. Sebelas lawan sebelas, saya yakin kami memenangi pertandingan." Liverpool hancurkan Villa Wasit juga menjadi sorotan di Stadion Etihad, di mana gol larut Eriksen membawa Spurs mengungguli Arsenal di klasemen dengan keunggulan selisih gol dan membuat City tertinggal empat angka di bawah mereka.

Harry Kane membawa Spurs memimpin melalui penalti pada menit ke-53 setelah wasit Mark Clattenburg memutuskan bahwa tangan Raheem Sterling mengenai bola umpan silang kiriman Danny Rose, meski bola terlihat mengenai bagian samping tubuhnya.

Setelah tendangan bebas Yaya Toure mengenai mistar gawang untuk City, pemain pengganti Kelechi Iheanacho menyamakan kedudukan pada menit ke-74 dengan memaksimalkan umpan tarik Gael Clichy.

Namun Eriksen memiliki kata-kata terakhir untuk pasukan Mauricio Pochettino, mendapatkan bola umpan terobosan dari Erik Lamela dan melepaskan tembakan melewati Joe Hart untuk menghidupkan harapan Spurs meraih gelar liga perdananya sejak 1961.

Di tempat lain, Daniel Sturidge menandai penampilan perdananya sebagai pemain inti sejak awal Oktober dengan gol pembuka ketika Liverpool menghancurkan tim juru kunci Aston Villa dengan skor 6-0 di Villa Park.

Sempat dihantam sejumlah cedera, penyerang Inggris berusia 26 tahun itu tidak pernah tampil sejak awal di liga sejak bermain imbang 1-1 di markas Everton pada 4 Oktober -- pertandingan terakhir sebelum Brendan Rodgers dipecat sebagai pelatih dan digantikan Juergen Klopp.

Ia menanduk umpan silang Philippe Coutinho pada menit ke-16, dan gol-gol selanjutnya dibukukan oleh James Milner, Emre Can, Divock Origi, Nathaniel Clyne, dan Kolo Toure untuk memberikan kemenangan terbesar bagi Liverpool pada masa asuhan Klopp.

"Memiliki Philippe Coutinho dan Daniel Sturridge di lapangan membuat perbedaan," kata Klopp kepada Sky Sports.

"Anda hanya dapat memainkan mereka ketika mereka bugar dan dapat dimainkan. Kami menginginkan kualitas tertinggi di lapangan sebisa mungkin. Anda melihatnya pada hari ini." Ketika Liverpool naik ke peringkat kedelapan, tertinggal lima angka dari tim peringkat keliam Manchester United untuk merebut tiket Liga Europa, Villa tertinggal delapan angka dari zona aman.

"Saya merasa dipermalukan," kata pelatih Villa Remi Garde. "Saya meminta maaf kepada para penggemar yang datang ke Villa Park." (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: