WE Online, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memastikan tak akan menggunakan jasa PT Geo Central Mining (PT GCM) dalam proyek pengerjaan kereta cepat. Keputusan ini berkaitan dengan adanya Penangkapan terhadap tujuh pekerja proyek kereta cepat asal China oleh pihak TNI Angkatan Udara (AU) di kawasan Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo, di Jakarta, Kamis (28/4/2016).
"Sudah pasti kita tidak akan pakai subconnya. Pasti gak pake, dia ngelanggar kok belum punya izin, Kita juga belum izin belum berkontrak," ujarnya.
Bintang meyakini, proyek kereta cepat tidak akan terpengaruh dengan adanya masalah tersebut. Ia meyakini proyek tersebut akan tetap berjalan. Nantinya, pihak PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) kata Bintang akan mengeluarkan surat permohonan maaf kepada pihak Lanud Halim.
"Nanti KCIC akan bikin rilis permintaan maaf ke Lanud. Tidak akan pengaruh dalam proyek. Wajar dalam perjalanan proyek ada masalah," ucapnya.
Seperti diketahui, Tim Patroli TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mengamankan tujuh orang pekerja proyek kereta cepat di tepi jalan tol ruas Halim Km 3,2 pada Selasa (26/4/2016) sekitar pukul 09.45 WIB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
