WE Online, Jakarta - Kendati diterpa berbagai tantangan eksternal dan domestik, perekonomian Indonesia terbilang masih menunjukkan pertumbuhan yang positif di antara negara-negara berkembang atau emerging market.
Bahkan, menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dalam lima tahun terakhir ekonomi Indonesia termasuk paling tinggi di antara negara berkembang di Asia.
"Dalam lima tahun terkahir 2011-2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,5 persen sangat tinggi dibandingkan negara emerging market di Asia lainnya," kata Agus dalam sambutan pada acara Association Cambiste Internationale (ACI) World Congress 2016 di Ritz Calton Pacific Place, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Menurutnya, keberhasilan pertumbuhan ekonomi Indonesia tercermin dari defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) sebesar minus 2,06 persen, serta inflasi yang dapat dikendalikan di level 3,35 persen atau dalam sasaran yang ditetapkan untuk 2015.
Di sisi lain, lanjutnya, sektor keuangan Indonesia juga menunjukan kestabilan. Hal ini terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR) perbankan yang mencapai 21,7 persen dengan rasio kredit bermasalah (NPL) hanya 2,47 persen gross atau 1,45 persen netto.
"Hal ini tak lepas dari upaya pemerintah mendorong reformasi struktural dan hasil reformasi fundamental dalam manajemen kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan perbankan pasca krisis Asia pada 1997-1998," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
