Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal I-2016, Indofood Raih Pertumbuhan Laba 24%

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 24,8 % menjadi Rp1,09 triliun pada kuartal I 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp870,1 miliar.

"Kami senang dapat mengawali tahun ini dengan kinerja yang positif meskipun terkena dampak melemahnya harga komoditas. Kami akan terus memanfaatkan kekuatan model bisnis yang kami miliki guna menghadapi tantangan dan meraih peluang di tahun 2016 untuk menghasilkan berkelanjutan," ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim dalam di Jakarta, Jumat (29/4/).

Ia mengatakan bahwa kenaikan kinerja laba itu seiring dengan penjualan bersih konsolidasi yang tumbuh 10 % pada kuartal I 2016 menjadi Rp16,52 triliun dari Rp15,02 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek , bogasari , agribisnis, dan distribusi masing-masing sebesar 52%, 24%,16% dan 8 % terhadap penjualan neto konsolidasi.

Tercatat juga, laba usaha Indofood naik 7,4% menjadi Rp1,88 triliun dari Rp1,75 triliun, sedangkan marjin laba usaha turun sedikit menjadi 11,4%.

Sementara itu anak usaha perseroan, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga membukukan kinerja positif dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 18,6 %menjadi Rp944,8 miliar pada kuartal I 2016 dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun sebelumnya Rp796,8 miliar.

"ICBP juga mengawali tahun ini dengan baik, kami tetap berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan, dan melaksanakan berbagai inisiatif organik maupun anorganik guna mendorong kinerja yang baik," kata Anthoni Salim yang juga menjabat sebagai Direktur utama dan Chief Executive Officer ICBP.

Ia mengemukakan bahwa ICBP membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 12 % menjadi Rp8,92 triliun pada kuartal pertama 2016. Kinerja penjualan itu dikontribusi dari divisi mi instan sekitar 66 %, dairy (19 %), makanan ringan (6%), penyedap makanan (2 %), nutrisi & makanan khusus (2 %), dan minuman sebesar 5 %.

Dipaparkan juga, laba usaha tumbuh 31,9 persen menjadi Rp1,33 triliun dari Rp1,01 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 14,9 persen. Sementara "core profit" tumbuh 24,1 persen menjadi Rp969,5 miliar dari Rp781,5 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: