Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhiri Pembantaian Gajah, Kenya Bakar Timbunan Gading

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah Kenya membakar lebih dari 100 ton gading yang disita dari para pemburu liar. Langkah tersebut bertujuan untuk mengakhiri pembantaian gajah dan badak di negara yang terletak di kawasan Afrika Timur tersebut.

Mengutip AFP di Jakarta, Senin (2/5/2016) Presiden Uhuru Kenyatta membakar beberapa dari 12 timbunan benda-benda ilegal tersebut, yang diambil para pemburu liar dari sekitar 8.000 gajah dan 250 badak. Pembakaran di taman nasional di luar Nairobi itu disebut-sebut sebagai pemusnahan gading terbesar di Afrika Timur, dan apinya diperkirakan akan menyala selama beberapa hari.

Kenyatta, berbicara kepada tamu undangan di lokasi pembakaran itu dan mengatakan bahwa pemburu liar generasi baru dilengkapi dengan senjata baru dan terhubung dengan pasar-pasar baru yang besar di seluruh dunia.

Dia mengatakan bahwa pasar gelap telah mengancam punahnya gajah dan badak, mengancam tidak hanya warisan nasional, tapi juga kestabilan negara dan keamanan masyarakat, kata Kenyatta.

Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba, yang membakar salah satu timbunan itu, juga mengecam pembantaian tersebut dan mengatakan bahwa pemburuan ilegal telah menyebabkan gajah menjadi pengungsi.

Pembakaran tersebut mengakhiri KTT regional yang dihadiri kepala-kepala negara Afrika. Sebagian delegasi mendorong agar perdagangan gading dilarang sepenuhnya. Kenya diperkirakan akan mengupayakan larangan perdagangan sepenuhnya ketika Konvensi Perdagangan Internasional mengenai Spesies Flora dan Fauna Liar Langka (CITES), bertemu di Afrika Selatan tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: