Selama Tiga Bulan Laba Bersih Asuransi Jiwa Capai Rp2,51 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Memasuki kuartal pertama 2016, industri asuransi jiwa konvensional terus menunjukkan kinerja yang positif. Hingga Maret 2016, total aset industri ini mencapai Rp347,86 triliun, meningkat 5,51 persen bila dibandingkan aset per Desember 2015 yang sebesar Rp329,68 triliun.

Ikhtisar data keuangan asuransi Maret 2016 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri asuransi jiwa konvensional berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,51 triliun di Kuartal I 2016, meningkat 52,12% bila di bandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp1,65 triliun.

Perolehan laba tersebut didorong oleh pendapatan premi yang sebesar Rp27,46 triliun dan hasil investasi yang mencapai Rp6,91 triliun pada kuartal I 2016. Secara keseluruhan, total pendapatan asuransi jiwa konvensional yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp33,76 triliun.

Melonjaknya hasil investasi asuransi jiwa konvensional terutama ditopang oleh penempatan dana investasi di keranjang saham dan reksa dana. Pada kuartal I 2016 perusahaan asuransi jiwa konvensional menempatkan dananya di saham sebesar Rp88,52 triliun, lebih besar bila dibandingkan Desember 2015 yang sebesar Rp82,50 triliun.

Sementara penempatan reksa dana di kuartal I 2016 sebesar Rp75,55 triliun, juga lebih besar bila dibandingkan Desember 2015 yang hanya Rp68,04 triliun.

Sedangkan dana investasi pada deposito secara perlahan mulai menurun menjadi Rp45,11 triliun, turun 6,73% yang sebesar Rp48,36 triliun. Hal ini karena kebijakan penurunan suku bunga deposito yang diterapkan perbankan sebagai respon dari penurunan suku bunga BI Rate.

Secara keseluruhan, total dana kelolaan investasi asuransi jiwa konvensional adalah Rp297,60 triliun. Angka ini meningkat 3,01% bila dibandingkan  pada tiga bulan pertama tahun lalu yang hanya sebesar Rp288,89 triliun.

Sementara dari sisi beban, industri asuransi jiwa konvensional membayar Rp23,77 triliun untuk beban klaim dan manfaat, Rp 3,55 triliun untuk mengongkosi biaya akuisisi. Bila ditotal, secara keseluruhan beban asuransi jiwa konvensional mencapai Rp30,67 triliun.