Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Jaring' OJK Menjaring Bengkalis Riau

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Setelah sebelumnya berhasil menjaring Desa Sendang Biru, Malang, Jawa Timur, kali ini Otoritas Jasa Keuangan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali menggelar Program "Jaring" (Jangkau Sinergi dan Guideline) di Kota Bengkalis, Provinsi Riau, Senin (2/5/2016).

Dengan menggandeng Industri Perbankan serta Industri Keuangan Non Bank (IKNB), program ini terus didorong menjangkau wilayah-wilayah di Indonesia untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan.

Adapun program Jaring telah diresmikan Wapres Jusuf Kalla pada 11 Mei 2015 di Pantai Bodia Takalar, Sulawesi Selatan, yang bertujuan mendukung Program Nawacita dengan target utama meningkatkan kredit dan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan serta mendorong perluasan akses masyarakat di sektor kelautan dan perikanan ke layanan jasa keuangan.

Acara expo Program Jaring di Bengkalis dengan tema "Menggagas Solusi Akselarasi Pembiayaan ke Sektor Kelautan dan Perikanan Melalui Pengenalan Program Jaring" dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, pejabat Pemprov Riau, pejabat Kota Bengkalis, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta para Direksi Bank dan Non Bank Partner Program Jaring.

Adapun kegiatan expo tersebut didahului dengan kegiatan penyerahan kredit bank kepada perwakilan debitur dengan bank partner. Dari sisi penjaminan, akan dilakukan pernyataan program penjaminan Perum Jamkrindo dan PT Jamkrida Riau, penyerahan sertifikat kepada agen LAKU PANDAI dan Perjanjian Kerja Sama Simpanan Pelajar (SIMPEL) antara Bank Partner dan sekolah di Bengkalis.

Selanjutnya, kegiatan dilanjukan dengan kegiatan yang sangat penting yakni : (i) Fokus Group Discussion bertema Menjawab Tantangan dan Kebutuhan Pelaku Usaha di Sektor Kelautan dan Perikanan Untuk Membuka Akses Masyarakat ke Sektor Jasa Keuangan dan (ii) Workshop yang bertema Pengelolaan Keuangan Keluarga Nelayan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan perkembangan Program JARING selama setahun ini berjalan sesuai rencana dengan berhasil mendorong pemahaman pelaku jasa keuangan terhadap bisnis di sektor kelautan dan perikanan sehingga kredit perbankan dan pembiayaan ke sektor ini terus meningkat.

"OJK akan terus mendorong industri jasa keuangan untuk meningkatkan porsi pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan yang manfaatnya sangat besar bagi perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sebagai informasi, jumlah bank yang mengikuti Program Jaring sejak diluncurkan Mei 2015 saat ini sebanyak 16bank, atau bertambah delapan bank sejak pertama diluncurkan. Ini pertanda positif terhadap berjalannya Program Jaring ke depan sesuai dengan cita-cita Pemerintah.

Pada tahap awal terdapat delapan bank partner Program Jaring yaitu PT Bank  Negara Indonesia (Persero), Tbk  (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk  (BRI),  PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN), PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, PT Bank Permata, Tbk, PT Bank Bukopin, Tbk dan PT BPD Sulselbar.

Sedangkan bank lainnya yang menyusul menjadi partner Jaring adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, PT Bank Sinarmas, PT BPD Jawa Timur, PT BPD Riau Kepri, PT BPD Sulawesi Utara, PT BPD Jawa Tengah.

Selain dari perbankan, partner Program Jaring adalah industri keuangan non bank (IKNB) melalui Konsorsium Perusahaan Pembiayaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Umum dan Penjaminan. Perum Jamkrindo dan Jamkrida juga turut mendukung Program Jaring.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: