Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Genjot Pembiayaan Bank Partner Program Jaring Naik 24,2%

Warta Ekonomi -

WE Online, Riau - Otoritas terus mendorong industri jasa keuangan untuk berperan aktif mengembangkan sektor kelautan dan perikanan dengan penyaluran pembiayaan. Salah satu upaya dilakukan regulator ialah terus mencanangkan program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline).

Realisasi Kredit JARING sampai dengan Desember 2015 mencapai Rp6,69 triliun. Sedangkan secara keseluruhan perbankan, penyaluran kredit pada sektor kemaritiman sampai dengan akhir tahun 2015 adalah sebesar Rp97,8 triliun sedangkan sektor Sektor Kelautan & Perikanan sebesar Rp21,4 triliun.un atau 124,5% dari target Rp5,37 triliun.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, untuk tahun 2016 OJK menargetkan pembiayaan yang dilakukan bank partner program Jaring dapat tumbuh 24,2 persen.

Hal ini didukung dengan bertambahnya delapan bank yang mengikuti jejak delapan bank lainnya yang telah lebih dulu menjadi bank partner Jaring. Kedelapan bank partner baru itu meliputi PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, PT Bank Sinarmas, PT BPD Jawa Timur, PT BPD Riau Kepri, PT BPD Sulawesi Utara, PT BPD Jawa Tengah.

Selain dari perbankan, partner Program Jaring adalah industri keuangan non bank (IKNB) melalui Konsorsium Perusahaan Pembiayaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Umum dan Penjaminan. Perum Jamkrindo dan Jamkrida juga turut mendukung Program Jaring.

"Dengan bertambahnya 8 Bank Partner di tahun 2016 ini maka total target penyaluran kredit 16 bank partner tahun 2016 ke sektor kelautan dan perikanan adalah sebesar Rp9,2 triliun atau tumbuh 24,2 persen dibanding realisasi kredit 2015. Sementara target ke sektor Maritim sebesar Rp42,8 triliun," ujar Muliaman di Riau, Senin (2/5/2016).

Sementara itu, rasio non-performing loan gross (NPL/kredit bermasalah) sektor Kemaritiman tercatat sebesar 5,37%  (tahun 2011 sebesar 6,74%) dan NPL sektor kelautan dan perikanan sebesar1,8% (tahun 2011 sebesar 5,96%) atau mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak 2011.

"Indikator penurunan NPL tersebut mencerminkan kinerja sektor yang semakin baik untuk menjawab tantangan persepsi kurang positif bahwa sektor kelautan dan perikanan memiliki risiko yang sangat tinggi," imbuh Muliaman.

Untuk tahun 2016 ini, perbankan nasional (bukan hanya bank partner Jaring) mentargetkan penyaluran kredit ke ke Sektor Kemaritiman sebesar Rp52.7 triliun dan ke Sektor Kelautan dan Perikanan sebesar Rp10,7 triliun.

Sementara itu, target penjaminan KUR dan Non KUR Jamkrindo masing-masing sebesar Rp50 triliun dan Rp65 triliun, sehingga totalnya mencapai Rp115 triliun.

"Per Maret 2016, Jamkrindo sebagai penjamin KUR telah melakukan penjaminan sebesar Rp10,2 triliun secara nasional," tutup Muliaman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: