Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Diprediksi Bakal Jadi Pemain Migas Dunia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sejumlah kalangan menilai, kondisi finansial Pertamina semakin sehat, sehingga berpotensi untuk menjadi pemain minyak dan gas dunia.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Profesor Mukhtasor di Jakarta, Senin (2/5/2016) menyatakan, banyak indikator yang memperlihatkan bahwa BUMN Migas tersebut semakin membaik yakni performa keuangan sangat sehat, utang jangka panjang semakin menurun, dan efisiensi meningkat.

"Sehatnya kondisi keuangan tak lepas dari inisiatif Pertamina untuk melakukan berbagai penataan," katanya.

Dia mencontohkan, terkait utang-utang, Pertamina melakukan "re-financing" yang tepat sehingga bunga semakin rendah dan lebih efisien dalam menekan biaya produksi, termasuk di antaranya, ketika Pertamina membubarkan Petral.

Mukhtasor menambahkan, yang tak kalah penting, Pertamina melakukan strategi sangat tepat ketika harga minyak dunia sedang turun, yang mana saat banyak perusahaan minyak dunia mendapat tekanan di sisi hulu, BUMN itu justru menyeimbangkan antara hulu dan hilir.

Dalam hal ini, efisiensi banyak dilakukan di hulu, sedangkan di hilir banyak melakukan inovasi market, antara lain dengan mengeluarkan berbagai produk seperti Pertalite dan Dexlite. Strategi menyeimbangkan hulu dan hilir, menurut dia, turut berkontribusi dalam memperkokoh bisnis Pertamina.

Selain memperkuat portofolio di hilir, Pertamina juga sangat tepat memanfaatkan momentum penurunan harga minyak dunia untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Dengan ekspansi di sisi hulu tersebut, Pertamina juga melakukan efisiensi yang sangat signifikan, di antaranya melakui penekanan biaya investasi.

Itulah sebabnya, ketika banyak perusahaan migas terkena imbas jatuhnya harga minyak dunia, Pertamina justru tidak goyah. Pada saat banyak perusahaan migas melakukan kebijakan PHK, seperti Chevron, Vico, British Petroleum, dan Halliburton, tambahnya, Pertamina justru melakukan rekrutmen secara besar-besaran.

"Ini menandakan bahwa strategi Pertamina untuk tumbuh memang dilakukan dengan cara yang tepat," kata Mukhtasor.

Direktur Eksekutif Energy Wacth Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai Pertamina memang sangat sehat.

"Dari sisi manajemen dan SDM juga sangat mampu. Tidak ada lagi BUMN lain yang lebih andal di sektor ini," lanjutnya.

Kondisi Pertamina yang sehat, menurut Ferdinand, tidak lepas dari efisiensi yang dilakukan BUMN yang 100 persen sahamnya dimiliki negara, tersebut. Bahkan, dari efisiensi tersebut, tahun lalu Pertamina bisa menghemat pengeluaran hingga mencapai Rp1,3 triliun.

"Tahun ini, bahkan efisiensi diperkiran terus meningkat. Karena Pertamina melakukan berbagai penghematan, baik di hulu maupun hilir. Kita harus memberi apresiasi kepada mereka," katanya.

Efisiensi tersebut juga dibarengi dengan inovasi market yang luar biasa, di antaranya adalah peluncuran Pertalite, yang saat ini penjualannya semakin meningkat sehingga berhasil menurunkan konsumsi Premium.

"Selain itu, karena inovasi market pula, Dexlite yang baru diluncurkan juga langsung mendapat respons pasar yang luar biasa, begitu juga Pertamax konsumsinya juga terus meningkat," tambahnya. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: