WE Online Jakarta- Bank Indonesia (BI) mencatat posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp4.027,2 triliun atau tumbuh 8,4 % jika dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,1 %. Akselerasi pertumbuhan kredit tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan kredit modal kerja (KMK).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirga Segara menjelaskan, pada Maret 2016 KMK tumbuh sebesar 6,3% menjadi sebesar Rp1.846,9 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9%. Secara sektoral jenisnya, peningkatan pertumbuhan KMK antara lain terjadi pada sektor industri pengolahan yang tumbuh 4,8 % serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang tumbuh 7,8 %.
“Disisi lain perlambatan pertumbuhan untuk kredit investasi pada sektor industri pengolahan dan PHR justru melambat, masing-masing sebesar 14,4 % dan 11,7 % pada Maret 2016 dari 16,6 % dan 13,2 % di Februari 2016,”Katanya.
Sementara untuk pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga melambat pada Maret 2016. Kredit UMKM yang disalurkan perbankan pada Maret 2016 tercatat Rp738,0 triliun atau tumbuh 7,8 % lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10 % .
Menurutnya, perlambatan terutama terjadi pada kredit yang disalurkan untuk usaha menengah yang hanya tumbuh 0,9% (yoy) pada Maret 2016, lebih rendah dibanding pertumbuhan Februari 2016 yang tercatat sebesar 8,2% (yoy). Adapun, penyaluran kredit pada usaha mikro dan kecil masing- masing tumbuh sebesar 18,1% (yoy) dan 12,1% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 18,0% (yoy) dan 7,1% (yoy).
“Sedangkan pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor properti relatif stabil, dengan realisasi Rp623,8 triliun atau tumbuh sebesar 11,4 persen (yoy) seperti pada Februari. Adapun kredit konstruksi, lanjut dia, mengalami pertumbuhan sebesar 14,2% (yoy) pada Maret 2016, atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 15,3% (yoy),”Ujarnya.
BI juga mendeteksi penurunan suku bunga kredit sebesar sembilan basis poin menjadi 12,7 % per Maret dibandingkan Februari sebesar 12,79 %. Untuk suku bunga simpanan berjangka 1, 3, 6, dan 12 bulan tercatat masing-masing sebesar 7,06 %, 7,75 %, 8,31 %, dan 8,19 %, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,32 %, 7,97 %, 8,43 %, dan 8,40 %.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement
