BI Prediksi Kebutuhan Uang Lebaran Capai Rp4,8 Triliun

WE Online, Medan - Bank Indonesia (BI) memprediksi kebutuhan uang kartal untuk Idul Fitri 2016 di wilayah Kota Medan dan sekitarnya naik 16,3 persen atau mencapai Rp4,8 triliun.

"Tahun 2015, kebutuhan uang Lebaran masih Rp4,2 triliun," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Difi A Johansyah di Medan, Senin (2/5/2016).

Dia mengakui, tiap tahun kebutuhan uang untuk Idul Fitri terus meningkat, dan seperti biasanya, BI juga sudah mulai menyiapkan diri untuk memenuhi permintaan penukaran uang.

Layanan dilakukan mulai dengan membuka loket penukaran di perbankan di kota Medan, kemudian juga di luar kota serta menggunakan kartu atau "card to cash" yang sudah bekerja sama dengan 9 bank.

Penukaran uang juga akan dilakukan di lapangan, menggunakan kas keliling dan termasuk pembukaan loket Kantor Pos.

"BI juga akan menginstruksikan pemenuhan uang di ATM (anjungan tunai mandiri) dimana untuk :ebaran tahun ini diperkirakan sebanyak Rp3,56 triliun atau naik 15 persen dari tahun 2015 yang masih Rp3,1 triliun," kata Difi.

Dia menyebutkan, kebutuhan uang hasil cetak sempurna (HCS) di masyarakat kota Medan diperkirakan sebesar Rp1,32 triliun atau naik 20 persen dari tahun sebelumnya Rp1,1 triliun.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, kenaikan kebutuhan uang di Idul Fitri tidak otomatis mencerminkan naiknya perekonomian.

"Meningkatnya kebutuhan uang Lebaran dimana ditukar dengan uang "baru' sudah menjadi tradisi untuk bisa berbagi uang atau rizki kepada anak-anak atau saudara pada Idul Fitri," katanya.

Meski tidak menjadi cerminan, tetapi diakui tahun ini perekonomian Sumut mulai bergerak naik.

Industri manufaktur yang bertumbuh dewasa ini menunjukkan daya beli masyarakat mulai pulih.

"Jadi tahun ini ada harapan perekonomian Sumut memang lebih baik dari tahun 2015 dan itu sudah semakin terlihat memasuki triwylan II," katanya. (Ant)