Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Realisasi Asuransi Pertanian Capai 30 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Realisasi layanan asuransi pertanian (Asuransi Usaha Tani Padi/AUTP) hingga kuartal I-2016 ini telah mencapai 30 persen atau sekitar 300 hektare dari target areal tanam padi seluas satu juta hektare.

"Jadi dari asuransi pertanian kita, dari target satu juta hektare, (realisasinya) sekitar 30 persen. Karena memang dari 17 provinsi yang sudah dipilih, kemudian 60-an kabupaten yang dijadikan ujicoba, belum bisa semuanya dilaksanakan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani saat jumpa pers di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Menurut Firdaus, sosialisasi kepada para petani terkait asuransi pertanian tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi Asuransi Jasindo yang diamanatkan tugas untuk memperluas cakupan penjaminan asuransi pertanian.

Ia menuturkan, produk asuransi pertanian itu sendiri sifatnya tidak wajib, namun tetap ditawarkan kepada petani dan tetap perlu terus disosialisasikan.

"Kita terus lakukan sosialisasi, sehingga ketika kita perluas layanan ini masyarakat sudah siap. Musim tanam kedua ini kita masih ada waktu untuk terus sosialisasikan," ujar Firdaus.

Pada tahap pertama sendiri, AUTP diberikan untuk rentang waktu musim tanam Oktober 2015 hingga Maret 2016.

Untuk program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), skema pembayaran premi untuk setiap 1 hektare dengan nilai pertanggungan Rp 6 juta, petani cukup membayar Rp 36.000 atau 20 persen.

"Mungkin ada juga yang kesulitan berbicara masalah asuransi ini ke petani, misalnya tidak ada banjir atau kemarau, ia (petani) tidak ada klaim uangnya 20 persen hilang, itu kan sulit. Jadi perlu pendekatan-pendekatan lagi," kata Firdaus.

Adapun pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan subsidi sebesar 80 persen atau Rp144.000.

AUTP sendiri menjamin gagal panen yang disebabkan oleh banjir, kekeringan, maupun serangan Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT) atau hama.

Diharapkan pada 2016 ini jumlah lahan yang dilindungi AUTP dapat mencapai 1 juta hektare dengan anggaran subsidi sebesar Rp144 miliar di seluruh wilayah Indonesia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: