Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deddy Mizwar: Kepemimpinan Bukan Soal Suku Bangsa

Warta Ekonomi -

WE Online, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan kepemimpinan bukanlah soal suku bangsa melainkan bagaimana seseorang mampu untuk membawa perubahan di masyarakat kearah yang lebih baik.

"Pemimpin terbaik itu terlahir melalui pembangunan akhlak saat ini, sudah terjadi pergeseran pandangan dari masyarakat Indonesia bahwa seorang kepala negara harus berasal dari suku tertentu," kata Deddy Mizwar, dalam siaran persnya, Selasa (3/5/2016). 

Ia mengatakan berdasarkan hasil survei di lima Kota besar di Indonesia mengenai kriteria seorang presiden menyatakan bahwa "kemampuan" menjadi kriteria yang paling diinginkan masyarakat disusul dengan pengalaman, gaya kepemimpinan dan latar belakang suku berada diurutan terakhir.

"Apakah seorang presiden harus dari suku tertentu? kepemimpinan bukan soal suku tapi nilainya, suku bangsa sudah dikesampingkan sekarang sudah terjadi pergeseran," katanya saat menjadi narasumber pada diskusi tentang "Kekuasaan dan Suku Bangsa" di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Namun dirinya tak menampik bahwa suku Jawa menjadi yang paling dominan menjabat sebagai kepala negara dan hal ini menurutnya karena dipengaruhi oleh tradisi kekuasaan dan dipengaruhi oleh sejarah kerajaan-kerajaan besar di Jawa seperti Majapahit.

"Masuk akal, ya jadi memang seperti itu kenyataannya paling banyak orang Jawa kemudian dari tradisi kekuasaan jadi dari sejarah kerajaan di Jawa ini yang paling dominan mulai dari Majapahit, tradisi itu kan nilai-nilai, keyakinan turun temurun dari generasi ke generasi yang dinamis dan berpengaruh pada kekuasaan itu sendiri," katanya.

Menurut dia hal ini dipengaruhi juga oleh banyaknya jumlah penduduk suku tertentu dan melakukan transmigrasi ke berbagai daerah. "Begitu juga orang Sunda sekarang banyak yang transmigrasi warga Jabar ke berbagai daerah di Indonesia," kata Deddy Mizwar.

Tetapi yang terpenting menurut dia dari manapun suku bangsanya berasal sebagai masyarakat Indonesia yang beragama haruslah membangun akhlak yang mulia ditengah masyarakat, maka niscaya akan lahir seorang pemimpin yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"Sebagai orang yang beragama marilah kita membangun akhlak yang mulia dan juga orang-orang di dekat kita dan masyarakatnya, nanti ditengah masyarakat yang berahlak mulia itu Allah berikan pemimpin yang terbaik bagi masyarakat," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: