DPRD Minta Pemda Serius Atasi Kekurangan Beras

WE Online, Sampit - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Jhon Krisli meminta pemerintah daerah untuk lebih serius mengatasi kekurangan beras di daerah tersebut.

"Sejak awal kita sangat mendorong pemerintah Kotawaringin Timur untuk memperluas sawah karena hal itu menjadi salah satu pemecah permasalahan selama ini," katanya di Sampit, Selasa (3/5/2016).

Jhon mengungkapkan, DPRD mendorong dan mendukung pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) untuk meningkatkan produksi padi sehingga kekurangan beras tersebut bisa teratasi.

"Cetak sawah baru harus terus dilakukan, dan apabila perlu setiap tahun," katanya.

Menurut Jhon, untuk masalah anggaran pemerintah daerah bisa memanfaatkan dana dari pemerintah pusat dan dana alokasi khusus yang selama ini belum dimanfaatkan dengan maksimal.

Dengan memanfaatkan dana bantuan pusat dan DAK tersebut diharapkan bisa meringankan pemerintah daerah dan tidak terlalu membebani APBD.

"Kami melihat upaya untuk mengatasi persoalan beras ini sudah kian gencar, cetak sawah yang dilakukan terus terjadi, semoga hal ini bisa menjadi solusi," katanya.

Selain memanfaatkan dana bantuan dari pemerintah pusat, dukungan yang akan diberikan DPRD terhadap DP3KP melalui penyediaan anggaran. Dengan tersedianya anggaran yang memadai diharapkan program yang ada di DP3KP nantinya dapat berjalan dengan baik.

"Sektor pertanian tetap menjadi program prioritas pemerintah pada pembangunan yang berkelanjutan , dan sektor itu harus kita bangun dan genjot agar ketergantungan pangan dair luar itu bisa diatasi, masa kita punya lahan luas tidak bisa menghasilkan beras sendiri," katanya.

Sementara itu berdasarkan data DP3KP kekurangan beras pada 2015 sudah jauh berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai angka 18.558 ton.

Hingga akhir Agustus 2015 lalu produksi beras petani Kotawaringin Timur mencapai 60.000 ton.

Produksi beras tersebut dihasilkan dari tanaman padi seluas 22.000 hektare.

Produksi beras di Kotawaringin Timur diprediksi akan terus meningkat karena upaya cetak sawah terus dilakukan pemerintah daerah setempat. (Ant)