Pekerjaan Berat Menanti Desk Khusus Tiongkok Milik BKPM

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pembentukan desk khusus untuk investor dari Tiongkok diharapkan bisa membantu BKPM untuk mencapai target investasi dari Negeri Tirai Bambu. Tahun ini BKPK menargetkan investasi asal Tiongkok sebesar US$30 miliar.

"Target komitmen investasi dari Tiongkok mencapai 30 miliar dolar untuk tahun ini, PR besar itu adalah meningkatkan realisasi investasinya. Sampai maret ini realisasinya baru mencapai 4 miliar dolar. Kalau tahun lalu komitmen investasi dari Tiongkok mencapai 21 miliar dolar," papar Kepala BKPM Franky Sibarani kepada Warta Ekonomi di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (2/5/2016).

Adapun, desk khusus yang dibentuk BKPM diupayakan mampu menggaet investasi dari sejumlah sektor prioritas. Sektor prioritas tersebut meliputi infrastruktur, pertanian, maritim, industri, dan pariwisata.

"Untuk industri ruang yang kita buka lebih luas, industri itu berorientasi ekspor dan padat karya. Di Tiongkok sendiri sektor padat karya mulai ditinggalkan," tambah Franky.

Terkait tenaga kerja asal Tiongkok yang dikhawatirkan akan membanjiri lapangan pekerjaan di perusahaan-perusahaan milik Tiongkok yang ada di Tanah Air, kata Franky, peluang sangat kecil kemungkinannya.

"Tidak mungkin mengambil tenaga kerja dari Tiongkok,tenaga kerja Tiongkok 8 x lebih mahal dibanding tenaga kerja lokal," ujarnya.

Nantinya desk khusus Tiongkok juga bisa dimanfaatkan oleh kalangan Tiongkok perantauan. Saat ini terdapat dua kendala yang sedang dihadapi calon investor Negeri Panda, yakni persoalan bahasa dan mencari partner bisnis.