Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Fisik Jembatan PPU-Balikpapan Diprediksi Tahun Ini

Warta Ekonomi -

WE Online, Balikpapan - Pembangunan jembatan PPU-Melawai Balikpapan sepanjang 6,4 km tinggal sedikit lagi. Diharapkan, pada akhir tahun 2016 pembangunan jembatan tersebut sudah memulai pelaksanaan.

Direktur Utama PT Waskita Toll Road Ir Herwidiakto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih perlu dikoordinasikan mengenai trase jembatan di titik Balikpapan dengan Pemerintah Kota Balikpapan dan pihak terkait.

"Masih perlu koordinasi dengan Balikpapan, Pelindo yang katanya mau reklamasi, Pertamina, Angkatan Laut, tapi pendetailan sudah fokus di sisi Balikpapan. Kalau di Penajam sudah tidak ada masalah," katanya usai pembahasan trase jembatan PPU-Balikpapan di Le Granduer, Balikpapan, Rabu (4/5/2016).

Rapat ini dihadiri jajaran Waskita Toll Road, Wakil Bupati PPU Mustaqim bersama jajarannya, Bappeda Kaltim Zairin Zaini, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh bersama Sabaruddin Panrecale, Bappeda Kota Balikpapan, dan PU Kota Balikpapan, Konsultan pembangunan jembatan dan Basic Design Jembatan anak perusahaan dari ITB.

Menurutnya, saat ini sedang dilakukan pendetailan desain dari yang paling optimal dan efisien. "Karena kita sebagai investor ini nanti ditolkan supaya biaya investasinya tidak terlalu tinggi dong. Kita harapkan lalulintas yang terjadi juta maksimal," ujarnya.

Estimasi biaya diperkirakan sekitar Rp5,4 triliun dengana panjang 6,4 km dan lahan tidak ada masalah maka jangka waktu pembanguann sekitar tiga tahun. Untuk  ketinggian jembatanbagi kepentingan pelayaran sekitar 50 meter, dengan bentang panjang antara 300-800 meter.

"Clearance ini sudah clear dari Kementerian Perhubungan tadinya inikan polemik," ucapnya.

Menyinggung skema pendanaan, Waskita akan melibatkan perbankan dan equiti, namun dalam pembangunan ini juga terdapat konsorsium atau Perjanjian Usaha Patungan (PUP) yang akan segera diselesaikan. PUP ini melibatkan Waskita dengan Perusda di tiga daerah.

"Perbandingan saya lupa, kalau kita enggak salah kita 55 persen dari total seluruhnya diikuti Penajam, pemerintah provinsi dan Balikpapan," sebutnya.

Dia berharap PUP akan selesai dalam satu bulan ini dan akan diproses sebagai pemrakarsa dari Kementerian. "Kalau PUP selesai kita lanjutkan proses segala perizinan sebagai pemrakarsa, kalau sudah ada legalnya kita persiapan RU plan, penlok dan lain-lainya. Nah DED itu nanti kalau sudah ada tender investasi sekarang baru pada basic design mempertajam kelayakan nilai, kontruksi  jembatan," terangnya.

Diharapkan nantinya pelaksanaan fisik dapat dilakukan pada tahun 2016 ini dengan memulai pembangunan dari penajam mengingat sudah tidak ada masalah lahan di area PPU.

"Harapan kita begitu," tukasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati PPU Mustaqim meminta Ketua DPRD ikut mensosialisasikan pembangunan jembatan PPU-Balikpapan. Menurutnya pembangunan ini bukan untuk kepentingan semata PPU namun semangat karena konektivitas antar regional daerah dalam upaya memperlancar arus barang dan jasa termasuk orang.

"Yang lewat itu bukan hanya orang penajam tapi juga bisa orang Paser, Kubar, Kalsel bahkan kalteng," kata Mustaqim yang kerap setiap pekan dua hari berada di Balikpapan.

Dengan pembangunan ini akan memperpendek jarak dan terjadi efisiensi biaya perjalanan. Apalagi saat ini semangat Indonesia ingin membangun  dari pinggiran.

"Mohon dipahami disepakati, semangati ini perlu kita sepakati bahwa semangat ini  bukan semata untuk Penajam. Saya agak risih juga katanya kepentingan hanya untuk penajam. tapi untuk kita semua. Kalau ini terbangun syahwat berpergian ek Balikpapan akan luar biasa," tandasnya.

Menyinggung konsorsium yang akan dibentuk oleh PT Waskita Karya dan tiga perusda, Mustaqim menjelaskan nantnya daerah menyerahkan uang melalui perusda. Penyerahan ini tidak sekaligus berdasarkan besarnya pemegang saham.

"Tidak setor langsung sebesar itu. Nomila saham segitu tapi setoran tidak sekaligus. Kayak bikin rumah Rp500 juta kan buat pondasi dulu nanti nambah lagi untuk kontruksinya. Diperjalan bisnis to bisnis mungkin saja ada pihak ketiga yang ikut sharing yagn gabung di konsorsium," jelasnya.

Dia menambahkan fisik pembangunan akan dilaksanakan setelah seluruh clear seperti DED, amdal dan persyaratan semua. "Kita harapkan tahun ini. Kalau kita ibaratkan waskita itu gatel kakinya dah mau kick off tinggal menendang bola saja," tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD kota mengatakan pihaknya tidak pernahnya menyatakan penolakan pembangunan jembatan ini. Namun ini akan dilihat pada manfaatnya.

"Sepanjang pembangunan itu membawa manfaat bagi Balikpapan kita akan menyetujui. Kita akan melihat sejauh mana manfaat dan mudhorotnya dan tidak sampai mengganggu akses lalulintas Balikpapan," katanya.

Abdulloh mengakui persoalan yang masih harus dituntaskan soal titik turun jembatan di Balikpapan. "Trase itu titik turunya di Balikpapan. Kita tugaskan Bappeda, Dinas PU, Pembangunan untuk mengkritisi ini secara rinci titik-titik turunya jembatan. Ini kan masih gambaran secara umum," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: