Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Optimalkan Pengembangan Operasional Pelabuhan Perikanan

Warta Ekonomi -

ne, WE OnliJakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengoptimalkan pengembangan dan operasional pelabuhan perikanan karena dinilai penting untuk menunjang aktivitas perikanan tangkap para nelayan.

"Pengembangan dan operasional pelabuhan perikanan diamanatkan untuk membantu penanggulangan kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, meningkatkan daya saing produk perikanan dan meningkatkan ekspor perikanan," kata Dirjen Perikanan Tangkap KKP Narmoko Prasmadji dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Apalagi, ia mengingatkan bahwa berbagai macam kegiatan pengelolaan sumber daya ikan, praproduksi, produksi, pengolahan, pemasaran ikan hingga pengawasan dilakukan di pelabuhan perikanan.

Melihat hal tersebut, lanjutnya, KKP Direktorat Pelabuhan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap terus menggenjot peran pelabuhan perikanan secara optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019," kata Dirjen Perikanan Tangkap KKP.

Menurut dia, upaya guna merevitalisasi pengelolaan pelabuhan perikanan itu juga dilakukan dengan mengubah paradigma dan cara berpikir dari pengembangan atau pembangunaan fisik pelabuhan perikanan ke arah nonfisik.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mendorong penambahan pelabuhan ikan baru untuk menggenjot ekspor ikan dalam negeri.

Rizal Ramli saat ditemui di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/5), menilai salah satu faktor pendapatan nelayan di daerah-daerah semakin menurun karena tidak adanya kapal yang melintas pelabuhan secara berjadwal serta tidak adanya kontainer khusus untuk ekspor.

"Harus dibawa dulu ke Surabaya, Bali atau Medan. Jadi, kita putuskan untuk membuka pelabuhan baru, supaya ekspor kita meningkat," katanya.

Rizal menambahkan harus diimbangi juga dengan kebijakan impornya agar kontainer tetap terisi ketika kembali berlayar ke Indonesia.

Dia mengatakan akan mengkaji rencana penambahan pelabuhan ikan tersebut karena di setiap lokasi harus terdapat pelayanan kantor bea cukai (custom office), imigrasi dan karantina (CIK) agar terhindar dari barang-barang berpenyakit. (Ant)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: