Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tol Laut Bantu Atasi Distribusi Saat Puasa

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Program tol laut yang digalakkan Presiden Joko Widodo dinilai dapat membantu mengatasi permasalahan distribusi antarpulau pada saat bulan puasa mendatang.

"Tol laut menjamin ketersediaan barang dan mengurangi disparitas di masyarakat," kata Kepala Subdit Sarana dan Prasarana Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Hernadi Tri Cahyanto dalam Diskusi Pangan Jelang Puasa dan Lebaran di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Dia mengingatkan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden No 71/2015, muatan tol laut terbagi atas barang kebutuhan pokok dan barang penting.

Saat ini, program tol laut terdiri atas beberapa jaringan dengan enam trayek, yaitu tiga trayek terkait dengan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dua trayek dengan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, dan satu trayek dengan Pelabuhan Makassar.

"Dari enam trayek, empat trayek sudah terlayani, sedangkan dua trayek lainnya mulai dilayari per 10 Mei 2016," katanya.

Ia juga mengatakan, untuk perhubungan laut juga telah ada kapal perintis yang telah melayani sebanyak 96 trayek dengan menggunakan kapal perintis milik negara sebanyak 52 kapal, dan 44 kapal milik swasta, akibat enam kapal perintis milik negara masih belum laik operasi.

Sebagaimana diwartakan, Presiden Joko Widodo meminta tiket dari transportasi atau kapal-kapal yang melintasi rute tol laut disubsidi agar seluruh lapisan masyarakat bisa menggunakannya.

"Tiket jangan mahal-mahal, tiketnya disubsidi saja agar semua masyarakat bisa menggunakan," kata Kepala Negara saat meresmikan Pelabuhan Wasior di Teluk Wondama, Kabupaten Wasior, Papua Barat, Selasa (5/4).

Menurut Presiden, konektivitas yang satu di antaranya melalui tol laut itulah yang akan mempersatukan masyarakat di Tanah Air.

Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menambah tiga kapal tol laut pada 2017 guna memperlancar arus barang dari Barat ke Timur Indonesia.

Direktur Komersial PT Pelni Harry Boediarto dalam peluncuran Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas Angkutan Laut (Simlala) di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (4/4) mengatakan jadi total kapal yang akan dijalankan untuk tol laut sembilan.

"Tahun depan akan kita tambah tiga lagi agar disparitas harga di Barat dan Timur bisa diturunkan lagi," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: