Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Jatuh Tertekan Data Ketenagakerjaan Lemah

Warta Ekonomi -

WE Online, New York - Saham-saham Wall Street berakhir jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB, 5/5/2016), karena data menunjukkan perekrutan pekerja sektor swasta AS melemah, mengangkat kekhawatiran tentang laporan ketenagakerjaan untuk April pada Jumat.

Perusahaan-perusahaan AS menambahkan 156.000 lapangan pekerjaan pada April, sekitar 40.000 lebih rendah dari yang diperkirakan para analis, dan turun dari 194.000 pada Maret, kata kelompok layanan pembayaran gaji (payrolls) ADP.

Data penggajian ADP (Automated Data Processing) dirilis dua hari sebelum laporan ketenagakerjaan untuk April dari Departemen Tenaga Kerja AS.

"Anda melihat orang-orang mengambil langkah menghindari eksposur risiko guna mempersiapkan diri untuk kemungkinan skenario terburuk pada Jumat," kata Michael James direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.

Namun, beberapa analis mencatat bahwa laporan ADP secara historis merupakan indikator yang buruk dari apa yang keluar dalam laporan resmi.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 99,65 poin (0,56 persen) menjadi ditutup pada 17.651,26. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 12,25 poin (0,59 persen) menjadi berakhir di 2.051,12, sementara indeks komposit Nasdaq turun 37,58 poin (0,79 persen) menjadi 4.725,64.

Maskapai penerbangan AS turun setelah Air France-KLM memperingatkan bahwa prospek industri "sangat tidak pasti" karena berbagai faktor, termasuk harga bahan bakar mudah berubah dan kelebihan kapasitas industri di beberapa pasar.

Saham American Airlines, Delta Air Lines dan United Continental semuanya jatuh lebih dari tiga persen.

Priceline jatuh 7,5 persen setelah memproyeksikan laba kuartal kedua antara 11,60 dolar AS hingga 12,50 dolar AS per saham, jauh di bawah ekspektasi para analis sebesar 14,98 dolar AS.

CBS naik 1,6 persen setelah melaporkan kenaikan 21 persen dalam laba bersih kuartal pertama menjadi 473 juta dolar AS. Perusahaan penyiaran itu menunjuk penjualan iklan yang kuat, terutama untuk kejuaraan sepak bola Super Bowl Amerika, dan mengatakan iklan akan berkinerja baik di sisa tahun ini "karena meningkatnya pengeluaran politik di AS." Perusahaan bioteknologi Medivation naik 2,7 persen menyusul laporan bahwa perusahaan didekati oleh Pfizer tentang kemungkinan pengambilalihan. Medivation pekan lalu menolak tawaran yang tidak diminta dari raksasa Prancis Sanofi. Saham Pfizer kehilangan 0,9 persen. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: