WE Online, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan berupaya untuk mengoptimalkan perdagangan dengan Arab Saudi seiring dengan visi Arab Saudi yang tidak ingin tergantung pada sektor minyak dan gas pada tahun 2030.
Menurut staf ahli Menteri Perdagangan Bidang Perdangangan Jasa, Arlinda, upaya pengoptimalan tersebut dapat dilakukan dengan beragam cara yang salah satunya adalah dengan melakukan misi pembelian (buying mission) oleh Arab Saudi terhadap produk-produk Tanah Air.
"Misi pembelian merupakan upaya untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral Indonesia dengan Arab Saudi," kata Arlinda di Gedung Kemendag, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Ajang buying mission yang dihelat Kemendag diharapkan bisa meningkatkan minat dagang Saudi, khususnya di sektor perdagangan, investasi, konstruksi, dan ketenagakerjaan profesional. Sekadar diketahui, event buying mission tersebut dikunjungi langsung oleh delegasi kadin Mekkah.
Informasi tambahan, Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang potensial Indonesia di Timur Tengah. Berdasarkan data BPS, nilai total perdagangan nonmigas Indonesia-Arab Saudi periode 2011-2015 mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,89% pertahun.
Adapun rata-rata nilai ekspor nonmigas Indonesia ke negara kaya minyak itu pada periode 2011-2015 tercatat sebesar US$1,83 miliar pertahun. Sebaliknya nilai impor nonmigas Indonesia pada periode yang sama mencapai US$921,23 juta pertahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
