Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Pertanian Lapangan Kerja Utama di Riau

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sepanjang Februari 2016, pertanian merupakan lapangan pekerjaan utama atau dominan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Riau kendati mengalami penurunan dibanding Februari 2015.

"Pada Februari 2015 tercatat sektor pertanian mampu menyerap tenagakerja 46,09 persen atau turun sebesar 4,65 persen dibandingkan kondisi Februari 2016 sbeesar 41,44 persen, dari jumlah penduduk yang bekerja," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis (5/5/2016).

Menurut Mawardi, BPS merekap survei untuk sembilan lapangan kerja yakni pertama sektor perkebunan, kehutanan, perikanan termasuk dalam kelompok lapangan pekerjaan utama yakni sektor pertanian.

Berikutnya kelompok kedua sektor pertambangan dan penggalian, ketiga industri, keempat listrik, gas, dan air minum. Kelompok lapangan pekerjaan kelima yakni sektor konstruksi, keenam perdagangan, rumah makan, dan akomodasi.

Sedangkan kelompok ketujuh yakni sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi, kedelapan adalah lembaga keuangan dan kelompok kesembilan yakni jasa kemasyarakatan.

"Penyumbang lapangan kerja terbesar kedua untuk penyerapan tenaga kerja di Riau adalah sektor jasa perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi meningkat dari 16,04 persen pada Februari 2015 menjadi 22,04 persen pada Februari 2016," katanya.

Selama periode Februari 2014 - Februari 2016, jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan hampir di semua sektor kecuali sektor pertanian, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi, sektor lembaga keuangan dan jasa kemasyarakatan.

Sektor pertambangan dan penggalian, tercatat sebesar 1,91 persen, industri sebesar 6,06 persen, sedangkan listrik, gas, dan air minum sebesar 0,32 persen. Kelompok lapangan pekerjaan kelima yakni sektor konstruksi memberi andil sebesar 5,39 persen.

Keenam perdagangan, rumah makan, dan akomodasi menyumbangkan serapan tenaga kerja sebesar 22,04 persen, menyusul sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi, sebesar 2,14 persen serta lembaga keuangan sebesar 2,44 dan kelompok kesembilan yakni jasa kemasyarakatan sebesar 18,26 persen. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: