Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Sentral Eropa Hapus Uang Pecahan 500 Euro

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan akan berhenti mencetak uang kertas pecahan 500 euro karena diduga kuat sering digunakan untuk memfasilitasi kegiatan ilegal. Keputusan itu diambil setelah penyelidikan Komisi Eropa pada bulan Februari mengenai bagaimana uang dengan pecahan tersebut digunakan.

Otoritas zona euro saat ini semakin curiga bahwa uang pecahan 500 euro digunakan untuk tujuan-tujuan terlarang, termasuk pendanaan terorisme. Pejabat ECB senior mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak bukti bahwa uang pecahan 500 euro digunakan untuk memfasilitasi kegiatan kriminal.

"Ada keyakinan yang kuat di opini publik dunia, bahwa uang pecahan tinggi digunakan untuk tujuan kriminal. Dalam konteks ini, kami mempertimbangan untuk melakukan sesuatu," kata Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, seperti dilansir dari laman BBC di Jakarta, Jumat (6/5/2016).

Bank Sentral Eropa bertanggung jawab mencetak uang euro yang digunakan oleh 19 negara di Eropa. Sejumlah aparat hukum di Eropa menyatakan, bahwa uang kertas pecahan 500 euro memudahkan para kriminal untuk melakukan pencucian uang. Selain itu, uang ini mudah dibawa ke mana-mana tanpa terdeteksi.

Dalam laporannya tahun lalu, Europol menyatakan bahwa uang tunai masih menjadi pilihan untuk pembiayaan teroris, dan permintaan uang pecahan 500 euro sangat tinggi, meski uang pecahan ini jarang sekali terlihat dalam transaksi harian di masyarakat.

"Sirkulasi uang pecahan 500 euro mencapai 30 persen dari keseluruhan transaksi uang kertas, meski ini bukanlah alat pembayaran yang umum digunakan," demikian bunyi laporan itu.

Inggris meminta bank untuk menghentikan penanganan uang pecahan 500 euro pada tahun 2010 setelah sebuah laporan bahwa pecahan tersebut banyak digunakan oleh penjahat.

ECB mengatakan uang pecahan 500 euro tetap sah dan akan selalu dipertahankan nilainya dan akan berhenti mengeluarkan uang pacahan 500 euro pada akhir tahun2018, ketika akan menerbitkan uang pecahan 100 euro dan 200 euro yang baru.

Sebuah laporan awal tahun ini dari Harvard Kennedy School yang mendesak 20 ekonomi terbesar di dunia untuk menghentikan penerbitan uang pecahan terbesar dalam sirkulasi, yakni uang pecahan 50 poundsterling, 100 dolar dan 500 euro, untuk mengatasi kejahatan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: