Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amankan Jaringan Listrik, PLN Turunkan Tim 'Perang Padam' di Jayapura

Warta Ekonomi -

WE Online, Jayapura - Manajamen PLN Area Jayapura menuruntkan tim "perang padam" untuk mengamankan jaringan kelistrikan daerah setempat dari gangguan nonteknis.

"Kondisi saat ini pasokan listrik PLN sangat kurang teristimewa jaringan di PLTA, jika ada ganguan maka ada pemadaman bergilir. Ada 60-70 orang akan melakukan perang padam, artinya selain ganguan mesin baik internal maupun eksternal," ujar Manager PLN Area Jayapura Merry Law, di Jayapura, Jumat (6/5/2016).

Ditegaskan bahwa PLN harus menjaga keandalan jaringan terkait distribusi listrik dari pusat pembangkit ke setiap pelanggan. Namun pihaknya menemui kendala yaitu pohon, karena pohon tumbang kerap mengenai jaringan.

"Oleh karenanya kami turunkan tim penuh untuk melakukan perang padam melalui pembersihan jaringan. Sejak kemarin kami sudah siapkan personil, mengingat penyulang begitu panjang, apalagi dengan sambungan interkoneksi yakni jaringan yang menyalurkan beban ke pusat pembangkit baik yang di Yarmok maupun Waena," kata dia.

Merry menyebut 70 persen tim yang diturunkan dibagi untuk membersihkan interkoneksi 5 di wilayah kodam hingga Waena, interkoneksi 4 dari Waena hingga kantor Harapan, interkoneksi 3 melewati Kotaraja, Skyland dan pelabuhan.

"Sementara interkoneksi 1 dan 2 di area sekitaran Uncen, Wali Kota turun Polimak, dan batu putih. Lokasi-lokasi ini sangat kotor dengan pohon bambu, sagu, kelapa dan menyentuh jaringan," ujarnya lagi.

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada target waktu pembersihan, karena petugas lapangan yang turun banyak mengalami kendala dilapangan. Seperti pohon yang harusnya ditebang harus ada negosiasi dengan masyarakat, dan ada juga pemintaan bayar.

"Jika jaringan dipinggir jalan sangat mudah untuk pembersihan, sebaliknya jika jaringannya dibalik atau diatas gunung, seperti penyulang koya maka harus ditelusuri, apalagi gangguan terjadi pada tengah malam atau subuh," kata Merry. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: