Kabar Duka, Dr Arifin K Anwar Hembuskan Nafas Terakhir

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Dr Arifin K Anwar yang dievakuasi oleh tim Artha Graha Peduli (AGP) menggunakan pesawat jet ambulan udara Medivac dari Bajawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), ke rumah sakit Dr. Sardjito, Yogyakarta, meninggal dunia akibat cedera kepala setelah jatuh bersepeda di bukit Kabupaten Ngada.

Kabar duka itu datang dari dr. Sudadi, tim dokter yang menangani dr Arifin K Anwar di RS Sardjito via SMS dan Grup WA Artha Graha Peduli Dokter.

"Telah meninggalkan kami semua, saudara, sejawat seperjuangan kami dr. Arifin Kaspul Anwar (Residen Anestesi UGM sem 6) di ICU Sardjito tadi pagi jam 08:00," tulis Sudadi dalam pesan yang diterima di Jakarta, Senin (23/5/2016).

Jenazah, katanya, akan disholatkan di masjid As Syifa RS Sardjito bakda sholat dzuhur. Jenazah dokter kelahiran Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 36 tahun lalu itu, disemayamkan di Instalasi Forensik RSUP Dr. Sardjito dan akan diberangkatkan jam 23:00 menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah melalui Bandara A. Yani, Semarang.

"Kami atas nama keluarga besar Anestesi FK-UGM RSUP Dr. Sardjito mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan saudara/sejawat sekalian," tulis Sudadi lagi.

Atas kabar duka tersebut, keluarga besar Artha Graha Peduli sangat berduka cita meski sudah mencoba membantu secara maksimal.

"Kami sudah berusaha, tapi memang Yang Maha Kuasa berkehendak lain. Semoga Tuhan memberkati semua keluarga yang ditinggalkan," kata dr Graz Rimba, dokter Artha Graha Peduli yang memimpin evakuasi dr Arifin Anwar dari Bajawa ke Yogya.

Menurut Graz Rimba, AGP akan lanjut membantu setiap dokter yang memang dalam keadaan darurat harus dibantu dengan bekerja sama dengan pemerintah. Evakuasi medik terhadap dr Arifin Anwar merupakan yang kedua dilakukan oleh Artha Graha Peduli dalam program yang dinamakan Artha Graha Peduli Dokter.