Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Serap 800 Ton Beras Petani di Bali

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Bulog Divisi Regional Bali menyerap sekitar 800 ton beras dari petani di Pulau Dewata dari target dalam setahun mencapai 5.000 ton.

Kepala Bulog Divisi Regional Bali Eko Kuncahyo di Denpasar, Rabu (25/5/2016), menjelaskan meski masih jauh dari target namun pihaknya optimistis terus berupaya menyerap beras petani setempat.

"Kami berusaha bagaimana mengadopsi hasil produksi setempat agar tidak mengandalkan daerah lain," katanya.

Meski demikian ia mengakui bahwa cukup sulit menyerap beras petani karena harga yang ditawarkan pasaran jauh lebih tinggi dibandingkan yang ditawarkan Bulog.

Bulog, kata dia, menawarkan dengan harga Rp7.300 per kilogram untuk beras, sedangkan harga gabah kering panen (GKP) mencapai Rp3.700 per kilogram dan gabah kering giling mencapai Rp4.600 per kilogram. Sedangkan harga beras di pasaran, lanjut dia, kini telah mencapai pada kisaran Rp8.600-8.700 per kilogram.

"Tentu saja petani lebih memilih menjual berasnya ke pengusaha lain dengan penawaran harga lebih tinggi," ucapnya.

Sementara itu, terkait pasokan beras di Bali, Eko menambahkan bahwa saat ini jumlah stok beras di Bali mencapai 17 ribu ton yang diperkirakan bertahan hingga tujuh bulan mendatang. Dia menjamin pasokan itu mampu memenuhi kebutuhan beras di Pulau Dewata yang per bulannya mencapai sekitar 2.600 ton baik untuk konsumsi masyarakat maupun turis.

Sebagian besar beras itu merupakan beras yang berasal dari perdagangan dalam negeri dan sebagian lainya merupakan beras impor dari Thailand. Dengan jumlah stok beras tersebut pihaknya menjamin menjelang Lebaran dan libur panjang sekolah stok beras aman. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: