Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Lima Startup Terbaik dari Hackathon Indonesia Android Kejar

Warta Ekonomi -

WE Online Jakarta- Kompetisi membangun aplikasi Android atau Hackathon yang digelar oleh Google Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan serta didukung pula oleh Bukalapak telah selesai.

Selama dua hari ( 25-26 Mei) sekitar 100 peserta yang terbagi menjadi 31 kelompok berlomba untuk menciptakan sebuah aplikasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan Indonesia.

 Dan pada akhirnya terpilihlah  lima startup terbaik yaitu The Alphabet (juara 1), Teras (juara 2), Bisindo (juara 3), TeachASk (juara 4) dan Guruku (juara 5). Lima startup terbaik tersebut mendapatkan paket hadiah menarik dari Bukalapak dan Google.

 Sebelum ditetapkan, setiap kelompok mempresentasikan hasil produknya kepada dewan juri diantaranya Ananto Kusuma Seta (Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk Inovasi dan Daya Saing), Andrew Kurniadi (Google Developer Expert, Android), Sanny Gaddafi (Google Developer Expert, Product Strategy), Sigit Adinugroho (Freelance UX Designer) dan Hasanul Hakim (Kepala Aplikasi Mobile Bukalapak).

Head of Public Policy and Government Relations Google Indonesia Shinto Nugroho, mengatakan Indonesia Android Kejar Hackathon merupakan bagian dari komitmen Google untuk melatih 100.000 pengembang aplikasi di Indonesia hingga tahun 2020 mendatang.

“Kami secara khusus mengangkat tema pendidikan pada Hackathon ini untuk ikut serta merayakan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia dan Bulan Pendidikan yang jatuh pada tanggal 2 Mei ini. Melalui acara ini, kami berharap para peserta dapat membuat aplikasi di bidang pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat serta dapat membantu memajukan sektor pendidikan,”Kata Shinto.

Para partisipan Hackathon ini sebelumnya telah mengikuti workshops Indonesia Android Kejar, sebuah program kelompok belajar yang lebih intensif dan dipimpin oleh fasilitator yang juga menyediakan bimbingan bagi pengembang pada semua tingkatan. Kelompok ini didirikan di lima kota yakni Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta untuk menjangkau masyarakat seluas mungkin. Pada tahun ini sudah terdapat lebih dari 2,500 partisipan.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: