Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Kredit UMKM di Banten Melambat

Warta Ekonomi -

WE Online, Serang - Pertumbuhan kredit Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) di Banten pada triwulan-I 2016 menunjukkan perlambatan, dengan penyaluran kredit yang tumbuh 12,26 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 13,43 persen (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan di Serang, Sabtu (28/5/2016), menyebutkan nominal kredit UMKM yang disalurkan mencapai Rp32,65 triliun. Pangsa kredit UMKM pada triwulan-I 2016 sebesar 13,67 persen, meningkat dari triwulan sebelumnya yang mencapai 13,48 persen.

Berdasarkan lapangan usaha, pangsa terbesar penyaluran kredit UMKM masih ditunjukkan kepada lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran (PHR) sebesar 53 persen, diikuti industri pengolahan (26 persen), serta keuangan, real estate dan jasa perusahaan 11 persen.

Di sisi lain tingkat NPL (Non Permorming Loan) kredit UMKM secara umum mengalami peningkatan dari 3,03 persen menjadi 3,33 persen. Peningkatan tingkat NPL tersebut terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha,termasuk tiga lapangan usaha terbesar tujuan penyaluran kredit UMKM, kata Budiharto.

Tingkat NPL pada lapangan PHR naik dari 3,06 persen menjadi 3,54 persen, lapangan usaha industri pengolahan naik dari 2,75 persen menjadi 3,12 persen, serta lapangan usaha keuangan, real estate dan jasa perusahaan turun dari 2,74 persen menjadi 3,16 persen.

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit UMKM masih didominasi oleh kredit modal kerja dengan pangsa 71 persen, diikuti kredit investasi sebesar 29 persen. Kredit modal kerja mengalami perlambatan dari 12,43 persen (yoy) menjadi 4,66 persen, sementara kredit investasi meningkat signifikan dari 16,54 persen (yoy) menjadi 35,84 persen (yoy).

Sejalan dengan peningkatan risiko kredit UMKM secara keseluruhan, tingkat risiko kredit modal kerja juga mengalami peningkatan yaitu dari 3,14 persen menjadi 3,65 persen, Sementera NPL kredit investasi UMKM mengalami penurunan yaitu dari 2,69 persen menjadi 2,55 persen, kata Budiharto.

Sementara itu Gubernur Banten Rano Karno mengatakan pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus berupaya meningkatkan pangsa pasar hasil produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Banten, diantaranya melalui Promosi Kemitraan Dunia Usaha dan Intermediasi Perbankan .

Rano berharap para pelaku usaha BUMN/BUMD, perusahaan swasta multi nasional, gerakan koperasi dan pelaku usaha mikro dan kecil, dapat saling bekerja sama dalam bentuk kemitraan.

Selain itu, kata dia, supermarket-supermarket yang ada di Banten terutama di Wilayah Tangerang seperti Metropolis, Aeon Nustra dan seluruh hotel yang ada di Banten, dapat memfasilitasi ruang untuk tempat promosi bagi koperasi dan UMK.

"Perusahaan-perusahaan besar bisa menggandeng Koperasi dan UMKM, untuk memberikan kesempatan mempromosikan dan menjual produknya seperti di Mall-mall yang besar," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: