Pengguna Uang Elektronik di Jambi Meningkat

WE Online, Jambi - Bank Indonesia perwakilan Provinsi Jambi menyebutkan, masyarakat yang menggunakan uang elektronik (e-money) di daerah itu setiap tahunnya meningkat.

"Pengguna uang elektronik di Jambi terus meningkat, dan saat ini di Jambi penggunanya sudah mencapai sekitar dua juta orang," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Jambi V Carlusa di Jambi, Sabtu (28/5/2016).

Ia menjelaskan, e-money atau uang elektronik yang proses transaksinya melalui jaringan internet adalah salah satu produk andalan perbankaan saat ini di tengah perkembangan digitalisasi.

"Untuk e-money ini sudah banyak perbankan yang menerapkannya, dan produk ini menjasi salah satu andalan sekarang, karena mudah dalam bertransaksi," katanya.

Dengan menggunakan e-money tersebut, nasabah perbankan akan lebih mudah bertransaksi dimana saja dan nasabah perbankan tidak lagi membawa uang jumlah yang banyak dalam bentuk cash untuk bertransaksi.

"Mudah dibawa tanpa membawa uang cash, simpan di dompet dalam bentuk kartu bisa digunakan untuk pembayaran di berbagai market, dan itu bank-bank besar umumnya sudah menerapkan e-money," katanya menjelaskan.

Meskipun sudah banyak perbankan yang menerapkan produk e-money, namun kata Carlusa masih kurang sosialisasi kepada masyarakat. Sebab itu pihak mendorong kepada perbankan untuk lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.

Disamping itu, yang sudah dimanfaatkan oleh sejumlah perbankan di Jambi yaitu memanfaatkan kartu mahasiswa sebagai kartu untuk bertransaksi atau alat pembayaran melalui kartu (APMK).

Perguruan tinggi di Jambi, yang sudah memanfaatkan produk tersebut kata Carlusa baru dua, yaitu Universitas Jambi dan juga Institut Agama Isalam Negeri (IAIN).

"Jadi di dalam kartu mahasiswa itu ada dua fungsi, yang pertama sebagai kartu mahasiswa dan juga yang kedua bisa sebagai alat pembayaran. Karena di kartu itu juga bisa untuk menyimpan sejumlah uang," katanya menjelaskan. (Ant)