Indonesia Sudah Siap dengan Kenaikan Fed Fund Rate (FFR)

WE Online, Tangerang -  Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve memastikan kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Hal tersebut baru saja dinyatakan Gubernur The Fed, Janet Yellen merespon pemulihan ekonomi AS saat ini.

Kendati ini menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia, namun Bank Indonesia (BI) menilai pelaku pasar di Indonesia sudah siap apabila the Fed ingin menaikkan suku bunga Fed Fund Rate (FFR)-nya.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Pribadi Santoso mengatakan pihak Bank Indonesia (BI) melihat ketika The Fed ingin menaikkan suku bunga Fed Fund Rate (FFR), mereka bakal melihat terlebih dahulu kesiapan pasar global. Faktor tersebut membuat Bank Sentral Amerika Serikat menimbang lebih jauh soal kenaikan FFR. 

"Kalau dari faktor empiris, fed fund rate itu akan dinaikkan kalau pasarnya sudah seiring. Artinya, kalau pasarnya cenderung setuju, pasti AS tidak akan ragu menaikkan dalam waktu dekat," kata Pri di Hotel Aryaduta, Karawaci, Tangerang, Sabtu (27/5/2016). 

Pri melihat, beberapa waktu lalu, sebelum isu kenaikan fed fund rate berhembus kencang, pihaknya melihat kondisi pasar yang masih belum siap untuk kenaikan tersebut. 

"Mereka (pasar) belum siap. Itu kira-kira bulan April-Mei kalau kita melihat pasar belum mau seiring atau belum mau kalau itu dinaikkan, padahal otoritasnya sudah mau," katanya. 

Pri juga mengatakan, dengan kondisi The Fed yang masih menimbang-nimbang dan melihat kondisi pasar, sebetulnya merupakan hal yang menarik, karena mereka ingin memastikan pasar tidak kaget dan siap jika bank sentral AS melakukan tindakan. 

"Peluang mereka semakin besar atas kenaikan fed rate ini. Mereka sudah melihat kondisi pasar sejak lama dan kesiapannya. Karena mereka berharap jika pihaknya melakukan sesuatu atau menaikkan suku bunga, pasar tidak kaget dan akan lebih siap. Kalau sekarang mereka melihat, pasar tampaknya sudah semakin siap," tutupnya.