Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkab Lebak Imbau Petani Kembangkan Tanaman Cabai

Warta Ekonomi -

WE Online Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak mengimbau petani mengembangkan budidaya tanaman cabai karena permintaan pasar cenderung meningkat.

"Saya kira pangsa pasar cabai cukup terbuka dan bisa melayani permintaan pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, Pasar Induk Rau Serang dan Pasar Induk Keramat Jati Jakarta," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Sabtu (28/5).

Selama ini, petani Kabupaten Lebak mulai menggeliat untuk mengembangkan pertanian cabai merah dan cabai rawit.Permintaan cabai cenderung meningkat sehingga peluang untuk meningkatkan pendapatan ekonomi petani.

Saat ini, areal tanaman budidaya cabai yang dikembangkan petani seluas 75 hektare, tersebar di Kecamatan Banjarsari, Malingping, Cihara, Panggarangan, Warunggunung dan Cibadak.

"Kami mengimbau petani lainya agar mengembangkan tanaman budidaya cabai guna mendongkrak produksi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar," ujarnya.

Menurut dia, saat ini, harga cabai merah di tingkat penampung antara Rp45 ribu - Rp50 ribu/kg. Harga sebesar itu tentu cukup menguntungkan bagi petani, bahkan diperkirakan seluas satu hektare dapat mengeruk keuntungan di atas Rp100 juta dengan biaya produksi antara Rp25 juta - Rp30 juta/ha.

"Kami minta petani dapat memenuhi permintaan pasar dengan mengembangkan tanaman cabai itu," ucapnya.

Ia menyebutkan, saat ini produksi cabai Kabupaten Lebak sudah mampu menembus Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang.Namun, produksinya masih relatif kecil antara lima sampai tujuh ton per pekan.

Karena itu, pihaknya optimistis ke depan Kabupaten Lebak menjadi sentra cabai melalui pengembangan budidaya tersebut."Kami menargetkan Lebak sebagai lumbung cabai di Provinsi Banten, karena didukung lahan luas," katanya.

H Emi (55), seorang petani cabai di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, mengaku bahwa dirinya kini mengembangkan budidaya cabai keriting seluas dua hektare.Jumlah petani cabai di wilayahnya hanya beberapa petani saja yang mengembangkan budidaya cabai.

"Kami di sini sudah 10 tahun menjadi petani cabai dan bisa melaksanakan haji ke tanah suci Mekkah dari hasil tanam cabai," katanya.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: