Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semen Indonesia Bangun Pabrik di Aceh dan Kupang

Warta Ekonomi -

WE Online, Banjarmasin - PT Semen Indonesia terus berupaya memperluas jaringan pemasaran dan peningkatan produksi antara lain dengan membangun pabrik baru di wilayah Aceh dan Kupang.

Kepala Biro Komunikasi Semen Indonesia Sigit Wahono di Banjarmasin, Minggu (29/5/2016) mengatakan, pembangunan pabrik baru tersebut diharapkan akan mampu memenuhi permintaan pasar terhadap semen di Indonesia.

"Kita menargetkan seluruh wilayah di Indonesia akan bisa mendapatkan semen kualitas premium dengan harga terjangkau," ujarnya.

Sehingga, kata dia, untuk menekan biaya distribusi, PT Semen Indonesia segera membangun pabrik baru di wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau oleh PT Semen Indonesia, karena jarak yang terlalu jauh dari pabrik.

Selain menambah pabrik baru, pada 2016 PT Semen Indonesia juga akan meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah pabrik di Rembang dan di Padang dengan total 6 juta ton.

Saat ini, tambah Sigit, produksi Semen Indonesia secara nasional sebesar 31 juta ton per tahun, bila kapasitas dua pabrik tersebut telah ditambah maka, total produksi menjadi 37 juta ton per tahun.

Menurut Sigit, dalam beberapa tahun terakhir, pemasaran Semen Gresik mengalami penurunan cukup signifikan, karena masuknya pesaing-pesaing baru, seperti dibangunnya pabrik semen di Kalimantan Selatan, yang menjual dengan harga sangat murah.

"Begitu ada produk baru di 'launching' pada tahun lalu, penjualan kita langsung anjlok, karena perbedaan harga yang sangat jauh," ucapnya.

Namun kini, secara perlahan, penjualan tersebut mulai pulih, karena masyarakat mulai menyadari bahwa kualitas Semen Indonesia memang lebih baik, tambahnya.

Mempertahankan agar Semen Indonesia tetap bisa memimpin pasaran semen nasional, tambah dia, perusahaan akan memperkuat "brand" dengan tetap memproduksi semen dengan kualitas premium, membuka anak cabang, dan mengembangkan produk siap pakai, seperti beton.

Distributor Semen Indonesia Kalimantan Selatan, Wahyu mengatakan pada 2014 penjualan Semen Indonesia mencapai 20 ribu ton per bulan.

"Namun pada Maret 2015, penjualan anjlok hingga 60 persen, karena ada pesaing baru dengan harga yang lebih murah," ungkapnya.

Bahkan, tambah dia, penjualan untuk Banua Enam yang biasanya mencapai 10 ribu ton, sempat anjlok menjadi tinggal seribu ton lebih per bulan.

"Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kini penjualan kami mulai pulih, untuk Banua Enam sudah naik menjadi 8 ribu ton," tuturnya.

Tahun-tahun mendatang, diyakini penjualan Semen Indonesia, akan terus naik, seiring dengan kesadaran konsumen tentang kualitas yang jauh lebih baik dan harga yang lebih kompetitif. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: